IKLAN

Mengenal Pavia, Metaverse Pertama di Ekosistem Cardano (ADA)

Inilah Pavia, metaverse pertama di ekosistem blockchain Cardano (ADA). Pavia diambil dari nama kota tempat kelahiran pakar matematika Italia, Gerolamo Cardano. Tiga hari lalu Pavia resmi terpadu di Cardano.

Hype gila metaverse akhirnya merasuk juga di jantung Cardano. Seakan-akan Charles Hoskinson dan kawan-kawan tidak ingin tertinggal di belakang dan siap bersaing dengan metaverse lain yang lebih popular, seperti Decentraland dan The Sandbox.

Pavia praktis mengusung ciri khas Cardano, dengan merujuk pada nama-nama tenar di bidang matematika dan programer komputer.

Metaverse Cardano, Pavia Namanya

Dan untuk kali pertama, Pavia digunakan sebagai nama unik metaverse ini. Pavia adalah nama provinsi kecil di Italia, tempat lahir Gerolamo Cardano. Matematikawan ini lahir pada 24 September 1501 dan wafat di Roma pada 21 September 1576.

BACA JUGA  Penerbit Komik Batman Ingin Masuk Pasar NFT

Seperti ilmuwan di masa silam, Gerolamo tak hanya dikenal di bidang matematika, tetapi pula fisika, biologi, kimia dan filsafat.

Gerolamo Cardano.

Di salah satu karyanya terkenal adalah buku Ars Magna (1545). Di bagian buku itu dia memaparkan penerapan lebih sistematis untuk bilangan negatif. Hasil pemikirannya itu memberikan sumbangsih penting untuk perkembangan aljabar, termasuk perihal angka imajiner.

Pentingnya buah pikiran Gerolamo itu yang mendorong Charles Hoskinson menamai proyeknya dengan nama ilmuwan itu, yakni Cardano. Tanggal peluncuran Cardano juga disesuaikan dengan tanggal lahir sang ilmuwan.

Fakta-fakta Metaverse Pavia

Sejauh ini sistem metaverse Pavia belum komplet, karena NFT dan lapak virtual (land parcels) yang Anda miliki belum bisa terhubung sepenuhnya. Namun demikian, Tim Pavia mengklaim ada 60 ribu tanah virtual yang sudah ludes terjual.

metaverse cardano
Tampilan map metaverse Pavia. Sumber: Pavia.

Pertama, per 18 Januari 2022 ada lebih dari 8.300 pemilik tanah virtual di metaverse Pavia. Jumlah ini hasil penjualan awal, ketika proyek ini diluncurkan kali pertama pada Oktober 2021.

BACA JUGA  6 Sektor Crypto Layak Lirik Menurut Nansen

Kedua, serupa dengan metaverse di Decentraland dan The Sandbox, tanah virtual ini bertenaga NFT alias non-fungible token.  Perbedaannya, NFT ini disokong oleh standar Cardano NFT (CNFT). Setiap tanah memiliki nomor unik, berdasarkan koordinat di metaverse.

Ketiga, Pavia sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan Readyplayer.me. Perusahaan ini memiliki produk utama yang memungkinkan pembuatan avatar yang lebih cerdas dan fleksibel berdasarkan wajah Anda sendiri. Avatar adalah salah satu komponen penting di metaverse untuk menampilkan tampilan visual setiap pengguna, lengkap dengan beragam atributnya.

Keempat, lewat penjualan tanah virtual perdana, Tim Pavia mengklaim sudah terjual total 60.000 unit.

Kelima, pada kuartal pertama tahun 2022, Tim Pavia bersiap membagikan token kripto PAVIA di DEX Cardano. Langkah airdrop ini untuk meningkatkan likuiditas native crypto Pavia.

Keenam, direncanakan hanya tersedia 100.000 tanah virtual (land parcels) dan siap dijual sepanjang tahun 2022 ini. Mengingat sudah 60.000 unit yang terjual sebelumnya, maka hanya tersisa sekitar 40 ribuan unit saja.


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait