Industri kripto semakin menawarkan berbagai fitur beragam bagi investor untuk mendapatkan penghasilan. Selain trading dan investasi, kripto rupanya juga dapat memberikan imbal hasil lain dalam bentuk staking. Lalu apa sih staking itu?
Apa Itu Staking?
Staking adalah sebuah aktivitas di mana seorang pengguna aset kripto bisa mendapat keuntungan hanya dengan memvalidasi transaksi atau segala aktivitas yang terjadi di atas sistem blockchain.
Dalam aktivitas ini, pengguna harus menyimpan atau mengunci aset kripto mereka di dalam dompet digital agar dianggap layak untuk mendapatkan keuntungan yang dimaksud.
Biasanya, staking ditawarkan dalam jangka waktu seminggu, sebulan, dua bulan bahkan satu tahun.
Selama jangka waktu tersebut, kripto yang disimpan atau dikunci tidak akan bisa diambil hingga masa staking usai.
Semakin lama jangka waktu yang diambil, persentase keuntungan yang didapat biasanya akan lebih besar.
Keuntungan yang Didapat
Dalam bahasa ekonomi tradisional, staking mirip seperti deposito. Mendapatkan bunga dan disimpan dalam jangka waktu tertentu yang sudah disepakati di awal. Namun, hasil yang didapat bukan berupa mata uang fiat, melainkan berupa kripto sejenis dengan yang di-staking.
Dengan kata lain, staking dalah cara mudah bagi para investor untuk mendapat keuntungan tambahan (passive income) sembari menunggu nilai kriptonya naik dalam jangka panjang.
Alih-alih menyimpan kripto di wallet tanpa arti. Staking adalah cara yang patut dicoba untuk menghasilkan keuntungan tanpa khawatir kehilangan nilai seperti trading.
Beda kripto, beda pula hasil keuntungan yang ditawarkan. Ini tentu mengikuti tingkat risiko dari volatilitas harga kripto dan juga jaringan mereka.
Untuk kripto-kripto baru, imbalan biasanya akan sangat fantastis. Bisa mencapai 10 hingga 20 persen per tahun. Dan untuk kripto-kripto lama seperti Bitcoin, itu bisa dikisaran 6 sampai 8 persen per tahun.
Namun, berbeda dengan deposito, staking tidak akan ada namanya biaya tambahan. Sehingga, hasil akhir yang didapat akan lebih besar meski secara persentase sama.
Dengan staking, Anda hanya butuh kripto Anda sendiri sebagai modal. Tentu jauh berbeda dengan penambangan kripto yang memerlukan alat mahal dan biaya listrik yang tinggi.
Secara tidak langsung, Anda pun membantu menjaga keamanan dan efisiensi blockchain kripto Anda dari aktivitas ini. Keuntungannya banyak sekali.
Risiko yang Membayangi
Tidak ada satu pun investasi yang tidak dibayangi risiko dan kerugian, begitu pula dengan kripto dan juga staking.
Pada aktivitas ini, ada beberapa mekanisme yang mengharuskan pengguna untuk hanya menyimpan token mereka di wallet milik bursa.
Potensi kehilangan akses ke kripto Anda adalah risiko besar yang harus dihadapi. Peretasan adalah musuh utama para pelaku staking karena kebanyakan dilakukan di wallet bursa.
Untuk meminimalisir risiko ini, Anda dapat memilih melakukan staking di bursa-bursa yang memang sudah sangat terpercaya dan besar.
Melupakan password dan kredensial akses lainnya ke tempat staking adalah risiko individu yang juga membayangi. Namun, ini masih dapat diatasi dengan mencatat segala hal tersebut ke sebuah buku atau kertas. [st]