TwistPad adalah situs besutan pengembang asal Indonesia dan Australia yang membantu para calon investor untuk mengenali proyek kripto dengan lebih baik. Pengembang juga harus memenuhi sejumlah syarat, termasuk tahapan KYC.
Sulit menyangkal teknologi blockchain, kripto dan NFT menghasilkan efisiensi teknologi keuangan dan informasi yang relatif efisien dibandingkan dengan teknologi konvensional. Disrupsi yang dihasilkannya juga berhasil menggeser pandangan publik global tentang teknologi keuangan yang desentralistik.
Namun, seperti perubahan cepat teknologi lain di masa lalu, sebut saja Internet, tidak jarang juga komplotan penjahat masuk ke ruang ini. Pasalnya banyak celah oleh para dedemit dunia maya yang memanfaatkan ketidakpahaman dan kepolosan para trader dan investor kripto.
Maka, tak jarang kita dengar pengguna mengalami kerugian miliaran rupiah gara-gara pengembang proyek kripto secara sengaja membuat celah di aplikasi/platform yang mereka buat, sehingga dana pengguna dibawa lari. Modusnya juga sangat beragam, selain rug pull, dan menjadi perhatian oleh pemerintah di banyak negara.
Salah satu titik krusial di proyek kripto adalah ketika pada tahapan private sale, presale dan public sale untuk menawarkan kripto/token kepada publik.
Berdasarkan catatan AmbCrypto, tingkat kerugian yang dialami oleh para investor yang tidak memahami suatu proyek kripto dari tahun 2017-2021, akibat ulah pengembang nakal, mencapai lebih dari US$10 miliar.
Apa Itu TwistPad?
Untuk menekan angka kasus penipuan terkait kripto, ada TwistPad, perusahaan rintisan yang dikembangkan oleh anak muda asal Indonesia dan Australia.
“Dengan banyaknya kasus para pengembang di luar sana yang tidak bertanggung jawab atas apa yang mereka kembangkan, Twistpad memahami banyak kasus tersebut memanfaatkan celah dari ketidaktahuan investor maupun celah pada bug sistem yang ada,” kata seorang juru bicara TwistPad kepada Redaksi Blockchainmedia.id, Minggu (27/8/2022).
Jelasnya, TwistPad adalah crypto listing and launchpad platform terdesentralisasi yang memfasilitasi pengembang proyek kripto untuk mendapatkan pendanaan lebih awal (presale) sebelum tahapan penjualan publik (public sale).
Di situs TwistPad.io juga, para investor yang bergabung mengenali lebih awal proyek yang ingin mereka sertai, sekaligus memantau tingkat kepercayaan para pengembang dan keutuhan sistem teknologinya.
Komponen Penilaian Kelayakan
“Dalam peran kami sebagai fasilitator, maka kami melihat secara langsung potensi semua proyek kripto yang masuk di TwistPad. Kami harus menelisik spesifikasi keamanan protokol dengan sejumlah komponen, yakni pengembang harus melalui proses KYC (know your customer), hasil audit smart contract, utility audit, hingga strategi pemasaran. Hal lainnya tentu saja termasuk mengaudit liquidity supply, mengakaji developer wallet, marketing wallet dan lain sebagainya. Hasil penilaian akhir adalah perpaduan antara hasil penilaian berdasarkan komponen itu dan penilain investor,” katanya.
TwistPad Listing
TwistPad Listing adalah fitur di TwistPad untuk mempermudah mengenalkan proyek kripto oleh pengembang secara langsung kepada investor.
“Fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa hari lagi, dengan sejumlah tahapan di antaranya: Â pengembang akan mengenalkan proyek mereka secara langsung kepada investor yang tergabung dalam ekosistem komunitas TwistPad lewat acara AMA (Ask Me Anything); Proses KYC, audit smart contract, lock, liquidity, utility dan marketing; hingga penilaian akhir,” tambahnya.
TwistPad Launchpad
Fitur ini memfasilitasi para pengembang untuk melakukan perolehan pendanaan lebih awal dari investor. Ada 3 tahapan di sini, yakni proses KYC, AMA dan audit smart contract.
“Semua proses dan syarat itu harus dipenuhi dan dipatuhi oleh pengembang. Hasil akhirnya tentu saja memudahkan investor memahami dan menentukan proyek kripto mana saja yang dianggap menjanjikan,” sebut Tim TwistPad. Anda bisa bergabung di grup Telegram TwistPad lewat tautan ini. [ps]