Goldman Sachs, perusahaan investasi global dengan aset lebih dari US$3 triliun, sedang mengambil langkah strategis untuk mengubah platform aset digitalnya menjadi entitas berbasis blockchain.
Upaya ini bertujuan untuk mempercepat proses perdagangan serta penyelesaian transaksi keuangan secara signifikan. Langkah ini diproyeksikan selesai dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan, tergantung pada persetujuan dari regulator terkait.
Goldman Sachs: Fokus pada Efisiensi Perdagangan dan Penyelesaian
Entitas blockchain yang baru ini dirancang untuk memfasilitasi lembaga keuangan besar dalam menciptakan, memperdagangkan, dan menyelesaikan berbagai instrumen keuangan menggunakan teknologi blockchain.
Goldman Sachs telah menggandeng mitra strategis untuk memastikan kesuksesan proyek ini. Dengan blockchain, proses perdagangan diharapkan menjadi lebih transparan dan efisien, sekaligus mengurangi risiko yang biasanya muncul dalam transaksi tradisional.
Langkah ini tidak hanya menggarisbawahi komitmen Goldman Sachs terhadap inovasi teknologi tetapi juga mencerminkan meningkatnya minat investor institusional terhadap aset berbasis blockchain.
Bank ini juga berencana mengaktifkan kembali layanan pinjaman yang didukung Bitcoin, sekaligus memungkinkan transaksi sekunder untuk perusahaan aset digital swasta yang menjadi klien mereka.
“Mendirikan perusahaan baru yang mandiri dan independen dari Goldman Sachs dan bisnis aset digitalnya akan membantu menyediakan landasan pacu masa depan untuk layanan keuangan digital dengan memastikan solusi jangka panjang yang sesuai dengan tujuan. Spin-out ini bertujuan untuk dilaksanakan dalam 12 hingga 18 bulan ke depan,” ujar Kepala Aset Digital Global Goldman Sachs, Mathew McDermott, dilansir dari Reuters.
Kerja Sama Strategis dan Implementasi Teknologi
Untuk memaksimalkan potensi platform blockchain ini, Goldman Sachs telah bekerja sama dengan mitra strategis untuk mengembangkan kasus penggunaan komersial.
Salah satu fokus utama adalah mempercepat penyelesaian transaksi keuangan yang sebelumnya memakan waktu beberapa hari menjadi hanya hitungan detik.
Kemitraan ini juga bertujuan untuk menjadikan blockchain sebagai teknologi utama dalam transaksi pasar modal, dengan solusi yang tidak hanya cepat tetapi juga aman dan transparan.
Teknologi blockchain juga memungkinkan lembaga keuangan untuk mengurangi biaya operasional sambil mempertahankan tingkat akurasi yang tinggi.
Meningkatkan Ketertarikan terhadap Kripto
Langkah Goldman Sachs ini terjadi di tengah meningkatnya adopsi kripto oleh investor institusional. Peluncuran spot ETF untuk Bitcoin dan Ethereum di AS baru-baru ini telah memperkuat minat terhadap aset digital, mendorong bank-bank besar untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam layanan mereka.
Goldman Sachs melihat potensi besar di pasar ini, terutama dalam menyediakan solusi berbasis blockchain yang dapat diandalkan.
Komitmen terhadap Masa Depan Blockchain
Transformasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Goldman Sachs untuk memanfaatkan teknologi blockchain secara maksimal.
Dengan mengintegrasikan teknologi ini, bank berharap dapat menjadikan sistem keuangannya lebih kompetitif di pasar global yang semakin digital. Penggunaan blockchain juga dapat membantu lembaga keuangan besar menjaga keunggulan mereka di era inovasi teknologi.
Langkah Goldman Sachs menuju adopsi penuh blockchain menunjukkan bahwa sektor keuangan global semakin serius dalam mengintegrasikan teknologi ini.
Masa depan perdagangan dan penyelesaian transaksi keuangan tampaknya akan sangat bergantung pada solusi berbasis blockchain yang cepat, transparan dan aman. [st]