Analis Bloomberg Intelligence, Jamie Coutts, baru-baru ini membagikan wawasan perihal keunggulan smart contract blockchain seperti Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) bisa mencapai 100 juta pengguna harian pada tahun 2028 dengan pertumbuhan sebesar 20 persen setiap kuartal.
The Bit Times melansir pernyataan Coutts, bahwa ini menandakan sektor kripto bisa mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam setengah dekade mendatang.
Coutts percaya bahwa dalam lima tahun ke depan, sektor crypto khusus ini bisa melihat kapitalisasi pasarnya meningkat hingga 3.900 persen.
Bear market/Bull market, adoption of #blockchain technology continues unabated. Not having exposure to one of the largest structural trends of the next decade could be costly.
5 million daily #crypto users today, is likely to be 100m in less than 5 years.
🧵 pic.twitter.com/RG6dRoiCes
— Jamie Coutts CMT (@Jamie1Coutts) November 3, 2023
Prediksi berani ini menekankan kepercayaan analis pada kurva adopsi teknologi dan paralelnya dengan kisah pertumbuhan teknologi historis.
Ramalan Jamie Coutts tidak tanpa dasar. Smart contract blockchain, yang merupakan tulang punggung untuk berbagai aplikasi terdesentralisasi, telah menunjukkan momentum pertumbuhan yang signifikan.
Saat ini, jumlah pengguna harian untuk blockchain ini berdiri di atas lima juta, angka yang telah terus meningkat dengan laju pertumbuhan kuartalan sebesar 29 persen sejak tahun 2019.
Coutts berpendapat bahwa dengan laju pertumbuhan ini, jumlah pengguna harian bisa melonjak menjadi 100 juta pada tahun 2028, menandai peningkatan 20 kali lipat dari angka saat ini.
Trajektori smart contract blockchain dibandingkan dengan kenaikan PayPal, raksasa pembayaran online.
PayPal membutuhkan waktu 13 tahun untuk mengumpulkan basis pengguna sebanyak 100 juta pengguna harian, tonggak yang telah mereka lipatgandakan sejak itu.
Namun, Coutts mencatat bahwa kecepatan pertumbuhan untuk PayPal telah melambat seiring waktu.
Sebaliknya, jika kita menganggap tahun 2015, tahun yang sering dianggap sebagai ‘hari nol’ untuk smart contract dengan peluncuran Ethereum, sebagai titik awal, teknologi blockchain bisa mencapai tingkat adopsi massal ini dalam waktu yang serupa atau mungkin lebih singkat.
Implikasi dari pertumbuhan semacam itu sangat besar bagi kapitalisasi pasar ekosistem smart contract. Saat ini, kapitalisasi pasarnya berada di sekitar US$350 miliar.
Jika sektor ini mengikuti laju pertumbuhan yang diprediksi Coutts sebesar 20 persen per kuartal, kita bisa menyaksikan lonjakan ke mana saja antara US$5 triliun hingga US$14 triliun.
Ini mewakili peningkatan sebesar 1.328 persen hingga 3.900 persen, skala pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di sektor pasar keuangan.
Namun, Coutts mengimbau agar berhati-hati dalam menganggap proyeksi tersebut sebagai sesuatu yang mutlak. Ia mengingatkan agar tidak sepenuhnya bergantung pada perhitungan pertumbuhan semacam itu untuk membuat keputusan investasi.
Sifat perhitungan pertumbuhan yang sederhana ini tidak menangkap interaksi kompleks faktor-faktor yang mempengaruhi valuasi pasar.
Meskipun demikian, ia menekankan bahwa ada korelasi yang jelas antara pertumbuhan pengguna dan peningkatan harga aset.
Seiring dengan terus meningkatnya tingkat adopsi, harga aset ini kemungkinan akan mengikuti lintasan ke atas, terutama bagi mereka dengan kasus penggunaan yang solid dan teknologi yang kuat.
Revolusi Industri oleh Smart Contract
Coutts melanjutkan, potensi pertumbuhan sektor smart contract bukan hanya merupakan refleksi dari peningkatan jumlah pengguna. Ini juga menunjukkan penerimaan yang lebih luas dari teknologi blockchain di berbagai industri.
Smart contract memungkinkan transaksi yang tidak memerlukan kepercayaan dan transparan, dan sudah merevolusi bidang seperti keuangan, real estat, dan manajemen rantai pasokan.
Seiring teknologi ini menjadi lebih terintegrasi dalam lingkup bisnis dan konsumen, nilai tambah mereka menjadi semakin jelas.
Faktor-faktor yang mendorong adopsi blockchain smart contract adalah beragam. Mereka menawarkan keuntungan signifikan dibandingkan sistem tradisional, seperti keamanan yang ditingkatkan, risiko penipuan yang berkurang, dan eliminasi perantara.
Manfaat-manfaat ini bukan hanya teoritis; mereka diakui dan diimplementasikan oleh perusahaan yang berusaha memanfaatkan potensi transformatif blockchain.
Salah satu komponen kritis dari pertumbuhan ini adalah skalabilitas. Platform smart contract saat ini secara aktif bekerja pada solusi untuk menangani peningkatan jumlah transaksi dan pengguna.
Inisiatif seperti Ethereum 2.0 dan peningkatan jaringan terus-menerus dari Solana secara khusus ditujukan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.
Solusi skalabilitas akan menjadi penentu penting apakah platform ini dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan yang diprediksi oleh Coutts.
Kejelasan Regulasi Teknologi Blockchain
Aspek lain yang sentral untuk adopsi smart contract adalah kejelasan regulasi. Pemerintah dan badan regulasi di seluruh dunia sedang bergulat dengan bagaimana mengelola dan mengawasi teknologi blockchain.
Pengenalan regulasi yang jelas dan adil dapat mendorong industri ke depan dengan menyediakan lingkungan yang stabil untuk inovasi atau menghambat pertumbuhan jika regulasi terlalu restriktif atau rumit.
Terlepas dari hambatan potensial, pandangan Coutts tetap optimis. Ia menyarankan bahwa peningkatan kasus penggunaan, kemajuan teknologi yang berkelanjutan, dan lingkungan regulasi yang lebih menguntungkan semua dapat berkontribusi pada keunggulan sektor smart contract blockchain untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang meledak.[ab]
