Menyimak 4 Proyeksi Spektakuler Harga BTC

Sejumlah analis menjabarkan proyeksi spektakuler harga BTC di tengah volatilitas tinggi saat ini. Ada yang berpendapat harga kripto itu akan berada antara US$51.000 hingga US$55.000 sebelum terjadi lonjakan yang signifikan. Yang lain memandang all-time high (ATH) berikutnya baru akan terjadi pada tahun 2025, merujuk Bitcoin halving 2024.

Ketika artikel ini ditulis, pada Selasa dini hari, harga BTC diperdagangkan di kisaran US$56.624. Level itu merupakan kenaikan 4 persen dalam 24 jam terakhir, menurut data dari Coinmarketcap.

Pada time frame 4 jam, BTC mencoba berada di atas EMA-50 (US$56.212), di tengah ancaman dapat terjadinya death cross (EMA 50/200) pada time frame harian.

Proyeksi Spektakuler Harga BTC

Potensi Lonjakan Usai Hujaman ke Selatan

Analisis pertama datang dari seorang pengguna di Tradingview pada 6 September 2024 lalu. Secara teknikal ia melihat BTC akan mengalami koreksi sebelum melonjak.

“Harga Bitcoin bisa akan melambung tinggi setelah menembus pola diamond lower wedge pada September ini, dengan penurunan terlebih dahulu hingga US$51.000. Namun, harga akan berada dalam kisaran US$51.000 hingga US$55.000 sebelum kita bisa melihat lonjakan yang signifikan. Dan jika harga Bitcoin berhasil tetap berada dalam pola diamond, kita bisa melihat lonjakan harga yang pesat,” tulisnya.

Pada grafik yang dia buat, Bitcoin bisa melonjak menjadi US$84.500, dengan US$58.771 sebagai support level penting pertama dalam garis support khusus menembus horisontal diamond itu.

proyeksi spektakuler harga btc

Pola teknikal itu sebenarnya pembalikan tren yang jarang terjadi, biasanya terbentuk di akhir tren turun. Pola ini memiliki bentuk seperti berlian, di mana harga bergerak melebar (ekspansi) kemudian menyempit (kontraksi), dan pada akhirnya menciptakan wedge (baji).

Fase ekspansi menunjukkan pergerakan harga yang lebih luas, sementara fase kontraksi mempersempit kisaran harga hingga tekanan meningkat. Pada titik ini, harga cenderung menembus ke atas, menghasilkan sinyal bullish yang kuat, atau kenaikan harga signifikan.

Pola ini sering kali diikuti oleh breakout ke atas, yang menandakan pembalikan dari tren bearish menjadi bullish. Namun, identifikasi pola ini tidak selalu mudah, dan trader teknikal biasanya mengonfirmasinya dengan menggunakan indikator lain.

Dengan kata lain, pola ini menunjukkan bahwa tekanan jual pada harga Bitcoin mungkin telah mencapai puncaknya, dan harga siap untuk berbalik ke arah yang lebih tinggi, yang sesuai dengan prediksi penulis bahwa harga Bitcoin akan “rocket launch” setelah pola teknikal ini selesai terbentuk.

Proyeksi Spektakuler Harga Bitcoin Pasca Halving, Puncak Baru pada 2025

Analisis terbaru dari IntoTheBlock menunjukkan penurunan harga Bitcoin sekitar 12 persen dari harga halving saat ini, yaitu US$63,9 ribu. Menurut data tersebut, siklus halving saat ini mencatat penurunan harga sekitar 12 persen dibandingkan dengan harga saat halving sebelumnya. Ini menggarisbawahi fluktuasi harga Bitcoin yang sering terjadi dalam siklus halving, di mana setiap peristiwa halving berpotensi mempengaruhi dinamika harga secara signifikan.

Secara historis, rata-rata waktu antara acara halving Bitcoin dan puncak harga berikutnya adalah sekitar 480 hari. Jika pola ini berlanjut, puncak harga berikutnya kemungkinan akan terjadi pada musim panas tahun 2025. Ini mirip dengan sebuah pertandingan sepak bola di mana tim harus berjuang melalui fase grup sebelum mencapai babak final. Dalam hal ini, Bitcoin sedang berada di fase grupnya dan diharapkan mencapai puncak harga setelah periode pemulihan dan akumulasi.

“Grafik di bawah ini menunjukkan return pada setiap siklus halving. Siklus saat ini menandai penurunan harga sekitar 12 persen dari harga halving-nya yang sebesar US$63,9 ribu. Secara historis, rata-rata waktu antara acara halving Bitcoin dan puncak harga berikutnya adalah sekitar 480 hari, yang akan menempatkannya pada musim panas tahun 2025,” sebutnya.

Kenaikan harga setelah halving sering dianggap sebagai siklus alami dalam pasar Bitcoin, di mana penurunan harga setelah halving diikuti dengan kenaikan tajam menjelang puncak berikutnya. Meskipun penurunan saat ini mungkin tampak signifikan, ini adalah bagian dari pola yang lebih besar yang telah terlihat dalam siklus halving sebelumnya.

Analis: Kinerja Bitcoin Berpotensi Positif dalam Jangka Panjang

Optimisme Terhadap ETF Bitcoin Tetap Kuat

Analisis terbaru menunjukkan bahwa meskipun ada penarikan dana, optimisme terhadap ETF Spot Bitcoin tetap tinggi. Menurut analis Bloomberg, Eric Balchunas, meski baru-baru ini terjadi penarikan sebesar US$1,2 miliar dari pasar ETF Bitcoin, jumlah ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan total AUM (assets under management) dari dana tersebut. Penarikan ini dianggap sebagai bagian normal dari siklus investasi. Sama seperti angin sepoi-sepoi yang menyegarkan di tengah laut tenang, penarikan ini tidak terlalu mempengaruhi tren jangka panjang.

Balchunas menyoroti bahwa penarikan sebesar US$287 juta baru-baru ini hanya mewakili 0,5 persen dari total AUM, jumlah yang dianggapnya masih dalam batas wajar. Ini seperti sebuah tetesan air dalam lautan besar, meskipun ada penurunan, dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap keseluruhan struktur.

Ada kekhawatiran bahwa penarikan ini mungkin menandakan masalah yang lebih luas dengan pasar ETF Bitcoin. Namun, Balchunas berpendapat bahwa fluktuasi harga aset bukanlah hal yang tidak biasa. Penarikan saat ini harus dipandang dalam konteks tren keseluruhan. Seperti pergerakan ombak di pantai, fluktuasi ini adalah bagian dari dinamika pasar yang alami.

Meskipun ada penurunan baru-baru ini, ETF Bitcoin telah mengalami arus masuk bersih yang signifikan tahun ini, mencapai US$16,8 miliar. Angka ini mendekati batas atas prediksi sebelumnya dan mencerminkan kepercayaan investor yang terus berlanjut terhadap ETF kripto.

Dalam konteks ini, proyeksi spektakuler harga BTC tetap relevan, karena investor terus menunjukkan keyakinan mereka meskipun ada fluktuasi jangka pendek. Sebagai hasilnya, ETF Bitcoin tetap menjadi alat investasi yang menarik bagi mereka yang ingin terlibat dalam pasar kripto dengan cara yang lebih terstruktur dan terkelola.

Di saat yang sama, data mingguan CoinShares menunjukkan arus keluar besar pada produk investasi aset digital. Total penarikan mencapai US$725,7 juta, dengan Bitcoin dan Ethereum masing-masing mengalami penarikan sebesar US$643 juta dan US$98 juta. Sementara itu, Solana mencatatkan arus masuk terbesar di antara semua aset, sebesar US$6,2 juta.

Ini seperti sebuah festival besar yang mengalami penurunan pengunjung mendadak, di mana dua acara utama—Bitcoin dan Ethereum—mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan, sementara acara kecil seperti Solana justru menarik perhatian yang lebih besar.

Meskipun Bitcoin dan Ethereum menghadapi penarikan besar, proyeksi spektakuler harga BTC tetap relevan. Penarikan ini mungkin mencerminkan perubahan sementara dalam minat investor atau perubahan strategi investasi. Penting untuk memantau bagaimana arus kas ini akan mempengaruhi dinamika harga Bitcoin di masa depan. Fluktuasi seperti ini bisa menjadi sinyal penting untuk proyeksi harga yang lebih luas.

Harga Bitcoin Anjlok Terdampak Makroekonomi, Analis: Berpotensi Turun ke US$49 Ribu

Bitcoin Hadapi Tantangan di Zona Hijau

Bitcoin masih berada di wilayah hijau gelap pada Bitcoin Rainbow Chart dan berjuang untuk mempertahankan harga di atas US$60.000 menurut Daan Crypto di X. Dia berpendapat, jika harga jatuh di bawah US$51.000, Bitcoin akan kembali memasuki zona biru, yang secara historis telah menjadi area akumulasi yang baik pada time frame yang lebih tinggi.

Berdasarkan penuturan itu, penurunan ke bawah zona biru pada grafik Bitcoin Rainbow Chart tidak selalu merupakan sinyal negatif. Sebaliknya, ini bisa menawarkan peluang akumulasi bagi mereka yang percaya pada proyeksi spektakuler harga BTC di masa depan. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin menghadapi tantangan untuk menjaga harga di atas level kritis, potensi untuk rebound dan kenaikan harga tetap ada jika kondisi pasar mendukung. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait