Tanggal 22 Mei bukan sekadar hari biasa bagi komunitas kripto. Setiap tahun, tanggal ini diperingati sebagai Bitcoin Pizza Day, hari ketika transaksi BTC pertama untuk barang nyata tercatat dalam sejarah.
Kini, 15 tahun sejak peristiwa itu terjadi, dunia menyaksikan bagaimana aset ini telah berevolusi dari sekadar eksperimen menjadi aset bernilai miliaran rupiah. Lalu, bagaimana kisah awalnya dan sejauh mana pencapaian Bitcoin hingga hari ini?
Transaksi Pizza yang Mengubah Dunia
Tepat pada 22 Mei 2010, seorang pengembang Bitcoin asal Florida, Laszlo Hanyecz, membuat sejarah dengan menukar 10.000 BTC untuk dua loyang pizza. Saat itu, nilainya hanya sekitar US$41 atau Rp668 ribu. Ia mengunggah permintaan di forum BitcoinTalk, berharap seseorang mau membelikan pizza dan mengantarnya ke rumahnya.

Permintaan unik ini disambut oleh Jeremy Sturdivant alias “jercos”, seorang pengguna BitcoinTalk asal Inggris, yang membeli dua pizza dari Papa John’s. Transaksi ini menjadi pembelian barang fisik pertama, dan momen itu pun dikenang sebagai hari pizza Bitcoin.
Kini, 15 tahun berselang, nilai 10.000 BTC itu setara:
- US$111.000 per BTC
- Total: US$1,1 miliar
- Setara lebih dari Rp18 triliun
Dari sekadar “iseng ingin makan pizza tanpa repot”, langkah Hanyecz justru memicu gelombang besar yang akan mengubah wajah keuangan dunia. Tak heran jika Bitcoin Pizza Day kini dianggap sebagai momen penting dalam evolusi kripto.
Perjalanan Harga BTC Setiap Bitcoin Pizza Day
Perjalanan nilai Bitcoin tak kalah menariknya. Berikut ini gambaran harga BTC setiap kali peringatan Bitcoin Pizza Day berlangsung:
- 2010: US$0,004
- 2011: US$6,12
- 2012: US$5,10
- 2013: US$123
- 2014: US$523
- 2015: US$241
- 2016: US$439
- 2017: US$2.109
- 2018: US$8.355
- 2019: US$7.958
- 2020: US$9.060
- 2021: US$37.340
- 2022: US$29.492
- 2023: US$26.774
- 2024: US$70.190
- 2025: US$111.000
Dari tahun ke tahun, harga Bitcoin mengalami kenaikan yang sangat tajam. Kenaikan ini memperkuat posisi hari pizza Bitcoin sebagai pengingat akan potensi luar biasa teknologi kripto yang semula dianggap remeh.
Dari Forum ke Fenomena Global
Laszlo Hanyecz tak hanya dikenal karena membeli pizza dengan 10.000 BTC, tapi juga karena kontribusinya dalam mengembangkan software mining berbasis GPU. Inovasinya membuka jalan bagi skala yang lebih besar dan efisien, serta mempercepat pertumbuhan jaringan Bitcoin.
Kini, hari pizza Bitcoin dirayakan oleh komunitas kripto di berbagai belahan dunia. Momen ini bukan sekadar nostalgia, tetapi telah menjelma menjadi simbol kekuatan komunitas, kemajuan teknologi, dan semangat desentralisasi—seperti yang diimpikan oleh Satoshi Nakamoto. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.