Meta Gandeng Midjourney, Siap Guyur Aplikasi dengan Gambar AI

Banner IUX

Meta resmi menggandeng startup AI visual Midjourney dalam perjanjian lisensi strategis guna mengintegrasikan teknologi pembuatan gambar berbasis AI ke dalam seluruh jajaran produknya.

Berdasarkan laporan The Verge, kerja sama ini mencakup seluruh platform Meta seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, hingga aplikasi Meta AI. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas visual konten AI Meta secara menyeluruh.

Midjourney akan menyediakan teknologi estetika unggul yang selama ini menjadi ciri khas produknya, melalui skema lisensi eksklusif. Meta memilih jalur lisensi alih-alih akuisisi untuk menjaga independensi Midjourney sebagai entitas yang beroperasi secara mandiri.

Pendekatan ini juga memungkinkan Meta untuk mempercepat peningkatan kapabilitas teknologi visual AI-nya tanpa membangun dari awal.

Chief AI Officer Meta, Alexandr Wang, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi kolaboratif perusahaan dalam mengembangkan produk AI mereka.

“Mereka [Midjourney] telah mencapai prestasi luar biasa dalam hal keunggulan teknis dan estetika, dan kami sangat senang bisa bekerja lebih dekat dengan mereka,” ujar Wang.

BACA JUGA:  Pasokan Bitcoin yang Cuan Tembus 92 Persen, Apa Selanjutnya?

Wang menyebut bahwa Meta tengah mengadopsi pendekatan “all-of-the-above” yang menggabungkan kekuatan internal dengan kerja sama eksternal untuk mempercepat daya saing.

Langkah ini juga dinilai sebagai upaya mengejar ketertinggalan Meta terhadap para pesaingnya seperti OpenAI dengan Sora dan Google DeepMind dengan Veo 3.

Meta Gandeng Tim Riset Midjourney, Siap Kembangkan Produk AI Visual

Keputusan Meta menggandeng Midjourney dilatarbelakangi penilaian bahwa model internal seperti Imagine dan MovieGen belum mampu bersaing dari segi kualitas visual.

Oleh karena itu, perusahaan menilai bahwa mengintegrasikan teknologi dari pihak ketiga yang sudah terbukti lebih efisien dan cepat dibanding membangun sistem sendiri dari nol.

Meta dan Midjourney tidak hanya akan bekerja dalam skema lisensi pasif, tetapi juga melibatkan tim riset Midjourney dalam pengembangan produk-produk AI Meta.

BACA JUGA:  Pentingnya Proof-of-Human di Era AI

Bentuk kerja sama teknis ini diharapkan dapat memperkuat kapabilitas Meta dalam menciptakan gambar dan video AI dengan kualitas visual yang tinggi dan disukai pengguna.

Namun hingga kini, belum ada detail spesifik yang diungkap mengenai teknologi mana saja dari Midjourney yang akan digunakan Meta. Apakah terbatas pada model evaluasi gaya visual (aesthetic evaluators), reward model, dataset pelatihan, atau sistem generatif secara utuh, belum dijelaskan oleh kedua pihak.

Midjourney Tetap Mandiri, Masih Hadapi Gugatan

Pendiri Midjourney, David Holz, menegaskan bahwa perusahaannya tetap akan mempertahankan status independen dan tidak menerima investasi eksternal dalam kesepakatan ini. Midjourney akan terus menjalankan model bisnis berbasis komunitas dan langganan seperti sebelumnya.

Meski kerja sama ini membawa keuntungan strategis bagi kedua belah pihak, potensi tantangan hukum masih mengintai.

BACA JUGA:  Perusahaan Singapura Ini Raup US$11 Juta, Genjot Proyek Tokenisasi Sekuritas

Midjourney saat ini menghadapi gugatan hak cipta dari sejumlah raksasa hiburan seperti Disney dan NBCUniversal. Mereka menuding bahwa Midjourney melanggar hak kekayaan intelektual dengan melatih model AI-nya menggunakan materi berhak cipta tanpa izin.

Belum diketahui bagaimana perkembangan kasus ini akan memengaruhi implementasi teknologi Midjourney di ekosistem Meta. Namun pengamat industri menilai Meta kemungkinan besar telah mempertimbangkan risiko hukum tersebut sebelum mengambil langkah kerja sama.

Sementara itu, Meta juga belum mengungkap nilai finansial dari kesepakatan lisensi ini, begitu pula dengan jadwal pasti penerapan teknologi Midjourney di aplikasi-aplikasi mereka.

Kendati demikian, kerja sama ini dinilai menjadi salah satu langkah paling signifikan Meta dalam menghadapi kompetisi ketat di bidang AI generatif, khususnya di ranah visual. [st]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait