MetaMask Gandeng Mastercard, Perkenalkan Kartu Debit Blockchain

MetaMask, dompet self-custody terkemuka untuk Ethereum, siap merevolusi lanskap keuangan dengan penawaran terbarunya, sebuah kartu debit berbasis blockchain.

Dalam kolaborasi dengan Mastercard dan Baanx, MetaMask meluncurkan kartu inovatif ini yang memungkinkan pengguna untuk membelanjakan aset digital mereka secara langsung, menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain.

Peluncuran Awal di UE dan Inggris 

Cryptodnes melaporkan, MetaMask Card awalnya diluncurkan melalui program percontohan yang menargetkan sekelompok pengguna di Uni Eropa (UE) dan Inggris.

Fase awal ini akan menampilkan beberapa ribu kartu digital-only, memungkinkan peserta untuk merasakan secara langsung bagaimana teknologi blockchain dapat terintegrasi dengan transaksi keuangan sehari-hari.

Peluncuran yang lebih luas diantisipasi akhir tahun ini, dengan rencana untuk memperluas layanan ke wilayah tambahan di kuartal berikutnya.

Inisiatif MetaMask ini menegaskan semakin mendekatnya perpaduan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain.

Seiring dengan semakin banyaknya institusi keuangan yang mengeksplorasi tokenisasi aset konvensional dan mengintegrasikan blockchain ke dalam operasi mereka, kartu debit berbasis blockchain MetaMask menjadi tonggak penting dalam evolusi yang terus berlangsung ini.

Kartu ini tidak hanya menyoroti potensi blockchain dalam aktivitas keuangan sehari-hari tetapi juga menunjukkan komitmen MetaMask untuk tetap berada di garis depan lanskap yang berkembang pesat ini.

Kolaborasi dengan Mastercard dan Baanx

Kolaborasi Mastercard dengan Baanx dalam proyek ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengeksplorasi solusi pembayaran Web3.

Kemitraan ini menjadi indikasi jelas niat Mastercard untuk tetap relevan di era digital, di mana blockchain dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) semakin berkembang.

Sementara itu, Visa, raksasa keuangan lainnya, telah aktif terlibat dalam inisiatif blockchain, bekerja sama dengan USDC Circle dan jaringan Solana untuk meningkatkan transaksi lintas batas.

Perkembangan ini menunjukkan bahwa institusi keuangan tradisional semakin mengenali potensi transformasi blockchain dan mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi dengan paradigma baru ini.

Fungsionalitas MetaMask Card 

MetaMask Card beroperasi dengan cara yang mirip dengan kartu debit tradisional, dengan satu perbedaan penting, yakni kartu ini memungkinkan pengguna untuk langsung membelanjakan aset digital yang disimpan dalam dompet MetaMask mereka.

Fitur ini sangat signifikan karena menyederhanakan proses penggunaan kripto untuk pembelian sehari-hari, menghilangkan kebutuhan untuk konversi menjadi mata uang fiat sebelumnya.

Saat ini, kartu ini mendukung transaksi menggunakan stablecoin popular seperti USDC, USDT dan wETH. Transaksi ini dilakukan di blockchain Linea, jaringan layer-2 Ethereum yang dikembangkan oleh ConsenSys, yang memastikan transfer cepat dan biaya efektif.

Integrasi Linea semakin meningkatkan fungsionalitas MetaMask Card, menjadikannya alat yang praktis dan efisien bagi pengguna yang ingin memanfaatkan aset digital mereka dalam skenario dunia nyata. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait