Contoh Header Banner Blockchainmedia

MetaMask Kini Dukung Solana, Dunia Kripto Makin Terbuka

Kabar menarik datang dari dunia aset digital, jaringan Solana akhirnya terintegrasi langsung ke dalam ekstensi MetaMask. Ini bukan sekadar tambahan fitur biasa. Untuk kali pertama, MetaMask membuka pintunya bagi jaringan non-Ethereum Virtual Machine (non-EVM) seperti Solana.

Langkah ini bisa diibaratkan seperti sebuah jembatan baru yang menghubungkan dua kota besar dengan budaya dan sistem yang berbeda. Jika sebelumnya pengguna harus bolak-balik antar dompet hanya untuk berpindah jaringan, kini semuanya bisa dilakukan dari satu tempat saja.

Solana Tersedia di MetaMask: Apa Artinya?

Melalui pembaruan terbaru pada ekstensi browser, MetaMask kini mendukung aktivitas di jaringan Solana secara penuh. Pengguna bisa mengirim, menerima, membeli, hingga menukar SOL dan SPL langsung dari antarmuka MetaMask, tanpa perlu repot beralih ke dompet seperti Phantom.

Tak hanya itu, aplikasi-aplikasi terdesentralisasi (dApp) berbasis Solana pun kini bisa diakses langsung dari ekstensi ini. Bayangkan semudah membuka tab baru di browser.

Di sisi lain, pengguna juga dimanjakan dengan fitur manajemen akun yang fleksibel. Mereka dapat membuat akun Solana baru atau mengimpor akun lama dengan Secret Recovery Phrase. Ini seperti pindahan rumah, tapi tidak perlu angkut-angkut barang, semua data bisa langsung terbawa.

Keamanan Tetap Jadi Prioritas

Meski menambahkan dukungan untuk jaringan baru, MetaMask tidak mengorbankan urusan keamanan. Semua fitur yang sudah dikenal oleh pengguna, seperti simulasi transaksi, deteksi dApp mencurigakan dan notifikasi langsung, tetap bisa dinikmati, termasuk ketika beraktivitas di jaringan Solana.

Dengan begitu, pengguna lama tidak perlu belajar ulang sistem keamanan baru, karena semuanya sudah terintegrasi.

Solana Akan Datang Juga di MetaMask Mobile

Namun demikian, integrasi Solana saat ini hanya berlaku di ekstensi browser. Bagi pengguna yang lebih suka menggunakan MetaMask di ponsel, dukungan untuk aplikasi mobile akan segera menyusul dalam beberapa minggu ke depan.

Langkah ini cukup dinantikan, mengingat tingginya jumlah pengguna kripto dari perangkat selular di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Seiring dengan pengumuman ini, harga koin SOL sempat mengalami lonjakan sekitar 4 persen, mencapai kisaran US$178. Beberapa analis memperkirakan bahwa dampak integrasi ini dapat memperluas daya jangkau Solana secara global dan mendorong pertumbuhan aktivitas DeFi maupun NFT berbasis jaringan tersebut.

“Kami telah menjadikan keamanan Anda sebagai prioritas kami selama hampir satu dekade. Saat Anda menjelajahi ekosistem Solana, kami akan menjaga Anda tetap aman dengan peringatan real-time, deteksi dapp berbahaya dan simulasi transaksi,” ujar MetaMask, dalam pengumuman resminya.

Bukan Sekadar Tambahan Jaringan

Perlu diakui, MetaMask sebelumnya memang lebih dikenal sebagai dompet utama untuk jaringan Ethereum dan turunannya. Namun, dengan masuknya Solana, MetaMask seperti memberi isyarat bahwa masa depan dompet digital bukan lagi soal loyalitas terhadap satu ekosistem. Ini tentang fleksibilitas dan efisiensi.

Jika kita bisa membeli kopi dengan kartu debit di mana pun, mengapa tidak bisa melakukan transaksi lintas jaringan kripto dari satu dompet yang sama?

Lebih lanjut lagi, MetaMask menyatakan bahwa integrasi Solana ini hanya permulaan. Mereka berencana untuk menghadirkan lebih banyak jaringan non-EVM di masa mendatang.

Hal ini berpotensi mengubah cara kita melihat dompet digital, bukan hanya sebagai tempat penyimpanan, tapi sebagai pusat kendali seluruh aktivitas blockchain.

Bagi banyak pengguna, kabar ini tentu membawa napas baru. Tak hanya mengurangi kerepotan teknis, tapi juga memberi kesempatan untuk menjelajahi lebih banyak aplikasi dan layanan dari ekosistem Solana.

Meski masih butuh waktu untuk adopsi massal, satu hal sudah jelas, MetaMask dan Solana kini berada dalam satu ruang, dan itu membuka banyak pintu baru untuk dunia kripto yang lebih inklusif. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait