MetaMask Punya Roadmap Baru: Dompet Kripto Makin Fleksibel dan Praktis

MetaMask, salah satu dompet kripto paling popular di dunia, mengumumkan sejumlah pembaruan besar dalam roadmap terbarunya.

Pembaruan ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menghadirkan fitur baru, termasuk akun kontrak pintar, transaksi batch ERC-5792, serta dukungan untuk Bitcoin (BTC) dan Solana (SOL).

Tidak hanya itu, dompet kripto ini juga berencana meluncurkan kartu debit yang memungkinkan pengguna membelanjakan aset kripto mereka di beberapa wilayah tertentu di AS mulai pertengahan Maret.

Akun Kontrak Pintar untuk Keamanan dan Fleksibilitas

Saat ini, MetaMask masih menggunakan Externally Owned Accounts (EOA), yang mengandalkan kunci publik dan privat untuk mengontrol aset digital. Namun, dengan diperkenalkannya akun kontrak pintar, pengguna dapat mengatur mekanisme keamanan tambahan, seperti pemulihan transaksi dan otorisasi multi-sig.

“Akun kontrak pintar akan memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol lebih besar atas aset mereka dengan fitur otomatisasi yang lebih canggih,” ungkap pengumuman MetaMask.

Dengan fitur ini, pengguna dapat menetapkan aturan khusus untuk transaksi mereka, sehingga meningkatkan fleksibilitas dan keamanan dalam mengelola aset digital.

Fitur Transaksi Batch ERC-5792

Salah satu tantangan dalam ekosistem Ethereum adalah banyaknya langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan satu transaksi. MetaMask berencana mengimplementasikan fungsi transaksi batch ERC-5792, yang memungkinkan pengguna menggabungkan beberapa langkah transaksi dalam satu eksekusi.

Sebagai contoh, saat ini, jika seseorang ingin menukar (swap) token melalui decentralized exchange (DEX), mereka harus terlebih dahulu memberikan izin pada token tersebut sebelum melakukan swap. Dengan transaksi batch, kedua langkah ini bisa dilakukan sekaligus, menghemat waktu dan biaya gas.

Dukungan untuk Bitcoin dan Solana

Dalam langkah yang cukup menarik, MetaMask akan memperluas kompatibilitasnya ke blockchain lain di luar ekosistem Ethereum. Rencana ini mencakup integrasi dengan Bitcoin dan Solana, dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar selain Ethereum.

Penambahan ini tentu akan menjadi kabar baik bagi pengguna yang ingin mengelola berbagai aset kripto dalam satu platform tanpa harus bergantung pada dompet terpisah. Dengan dukungan untuk BTC dan SOL, MetaMask semakin memperkuat posisinya sebagai dompet kripto multi-chain yang lebih inklusif.

Kartu Debit MetaMask: Langkah Menuju Adopsi Kripto yang Lebih Luas

Selain fitur-fitur teknis yang ditawarkan dalam roadmap terbaru, MetaMask juga akan meluncurkan kartu debit yang terhubung langsung ke dompet penggunanya. Dengan kartu ini, pengguna bisa membelanjakan aset kripto mereka di berbagai tempat yang menerima pembayaran dengan Mastercard.

Peluncuran awal kartu debit MetaMask akan dimulai di beberapa negara, termasuk Brasil, Kolombia, Uni Eropa, Meksiko, Swiss dan Inggris. Sementara di AS, program ini hanya akan tersedia di beberapa negara bagian, kecuali New York dan Vermont.

Pengguna yang ingin mendapatkan kartu ini dapat melakukan pendaftaran melalui fitur “Card” di MetaMask Portfolio. Setelah disetujui, kartu bisa langsung digunakan melalui Apple Pay atau Google Pay untuk transaksi digital maupun pembelian langsung di merchant.

Lebih dari Sekadar Dompet Kripto

Dengan serangkaian pembaruan ini, MetaMask semakin memperluas fungsinya dari sekadar dompet Ethereum menjadi platform manajemen aset digital yang lebih komprehensif. Dari segi keamanan, akun kontrak pintar menawarkan perlindungan tambahan bagi pengguna.

Dari segi efisiensi, transaksi batch ERC-5792 memungkinkan eksekusi lebih cepat dan murah. Sementara dari sisi adopsi kripto, kartu debit MetaMask membuka peluang bagi pengguna untuk membelanjakan aset digital mereka dengan lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi pengguna kripto yang mencari pengalaman yang lebih praktis dan terintegrasi, roadmap terbaru dari MetaMask ini tentu patut untuk diantisipasi. [st]

Terkini

Warta Korporat

Terkait