Metaplanet Inc., yang dikenal sebagai “Strategy” versi Asia, kembali menarik perhatian publik setelah sebelumnya mengalihkan fokus bisnis dari operator hotel menjadi proksi investasi Bitcoin.
Dalam rapat umum luar biasa di Tokyo pada Senin lalu, para pemegang saham menyetujui penerbitan hingga 555 juta saham preferen dengan potensi perolehan dana sebesar ¥555 miliar atau sekitar Rp61,56 triliun.
Tak Puas, Metaplanet Mau Lebih Banyak Bitcoin
Pengumuman hasil pemungutan suara terkait penerbitan saham preferen oleh Metaplanet disampaikan langsung oleh Simon Gerovich, selaku Presiden perusahaan, pada Senin (01/09/2025) dan mencakup beberapa resolusi penting.
“Para pemegang saham Metaplanet telah menyetujui tiga resolusi dalam RUPS hari ini, yaitu penambahan jumlah saham yang diotorisasi, penyelenggaraan rapat pemegang saham secara virtual, serta ketentuan baru untuk saham preferen abadi,” tulisnya.
Saham preferen (preferred shares) merupakan sebuah instrumen unik yang menggabungkan karakteristik saham dan obligasi, sehingga memberikan fleksibilitas lebih dalam strategi pendanaan perusahaan.
Langkah ini muncul setelah Metaplanet mengumumkan rencana tersebut pada pekan lalu, dengan upaya menghimpun dana dari berbagai jalur, termasuk ¥130 miliar (US$880 juta) melalui penjualan saham di pasar internasional.
Metaplanet Bidik 210.000 BTC pada 2027
Berdasarkan informasi di situs resminya, saat ini Metaplanet tercatat memiliki sekitar 20.000 Bitcoin, setelah pada Senin lalu membeli tambahan 1.009 BTC senilai US$107 juta. Laporan pembelian tersebut juga mencatat performa yang positif sejak awal tahun 2025.
“Dari 1 Januari 2025 hingga 31 Maret 2025, Perusahaan mencapai BTC Yield sebesar 95,6 persen. Dari 1 April 2025 hingga 30 Juni 2025, BTC Yield Perusahaan mencapai 129,4 persen. Dari 1 Juli 2025 hingga 1 September 2025, BTC Yield Perusahaan tercatat sebesar 30,7 persen,” tulis laporan tersebut.

Menariknya, langkah ini sejalan dengan ambisi Metaplanet untuk memperbesar kepemilikan menjadi 100.000 BTC pada akhir 2026 dan 210.000 BTC di penghujung 2027. Target masif ini menegaskan posisi perusahaan sebagai salah satu pemain kunci dalam ekosistem.
Kehadiran Eric Trump Tegaskan Ambisi Metaplanet
Menariknya, rapat RUPS turut dihadiri Eric Trump yang menjadi penasihat strategis Metaplanet. Dalam pertemuan tersebut, Eric menyampaikan dukungan penuh dan menegaskan pentingnya langkah perusahaan Jepang itu dalam memperluas kiprahnya di sektor aset digital.

Dengan strategi agresif yang dijalankan, Metaplanet tampaknya bertekad menjadi salah satu institusi dengan kepemilikan BTC terbesar di dunia. Ambisi ini sejalan dengan langkah-langkah pendanaan dan pembelian aset kripto yang konsisten sepanjang tahun.
Langkah Metaplanet juga mencerminkan tren baru di pasar, di mana perusahaan publik mulai menempatkan kripto sebagai aset utama dalam portofolio. Dukungan investor dan penasihat sekelas Eric Trump menjadi faktor penting dalam memperkuat posisi Metaplanet. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.