Michael Saylor, pendiri Strategy, baru saja mengajukan rencana terkait pembentukan cadangan Bitcoin nasional dan kerangka regulasi yang lebih jelas untuk aset kripto kepada SEC, dengan tujuan menciptakan stabilitas ekonomi serta mengatasi krisis utang nasional AS.
Strategic Bitcoin Reserve untuk Mengatasi Krisis Utang AS
Pada Jumat, 21 Februari 2025, Michael Saylor mengajukan proposal ambisius saat bertemu dengan Crypto Task Force SEC. Proposal tersebut mengusulkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve, yang diyakini dapat menjadi solusi potensial dalam mengurangi beban utang nasional.
“Strategic Bitcoin Reserve: Membangun cadangan Bitcoin yang mampu menciptakan kekayaan sebesar US$16 hingga US$81 triliun untuk Departemen Keuangan AS, menyediakan jalur untuk mengimbangi utang nasional,” jelas dokumen tersebut.
Gagasan ini bukanlah yang pertama. Berdasarkan laporan sebelumnya, VanEck juga telah mengembangkan model kalkulator yang menunjukkan bagaimana cadangan Bitcoin dapat digunakan untuk membantu menutupi sebagian utang nasional AS.
Menurut perhitungannya, jika pemerintah AS mulai merealisasikan rencana investasi Bitcoin dengan membeli aset tersebut pada harga rata-rata US$100.000 pada 2025, nilainya berpotensi meningkat dengan rata-rata kenaikan 25 persen per tahun.
Sementara itu, utang nasional AS terus membengkak. Per 5 Februari 2025, total utang telah mencapai US$36,2 triliun, terdiri dari US$28,9 triliun utang publik dan US$7,3 triliun utang antar-lembaga pemerintah.
Jika tidak ada langkah konkret untuk mengatasinya, angka ini diperkirakan bisa melonjak hingga US$116 triliun pada 2049, dengan asumsi pertumbuhan utang rata-rata 5 persen per tahun.

Oleh karena itu, membangun cadangan Bitcoin dapat menjadi langkah strategis, tidak hanya sebagai aset lindung nilai, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.
Kerangka Regulasi untuk Cryptocurrency
Proposal Saylor tidak hanya berfokus pada pembentukan Strategic Bitcoin Reserve, tetapi juga mengusulkan kerangka regulasi kripto yang lebih jelas. Dirinya membagi aset digital menjadi enam kategori utama: Digital Commodities, Digital Securities, Digital Currencies, Digital Tokens, Digital NFTs, dan Digital ABTs.

Untuk mendukung adopsi yang lebih luas, Saylor juga mengusulkan pembatasan biaya kepatuhan penerbitan aset digital sebesar serta biaya pemeliharaan tahunan.
“Kepatuhan Penerbitan: Batasi biaya tidak lebih dari 1 persen dari AUM untuk menerbitkan suatu aset. Kepatuhan Pemeliharaan: Batasi biaya tidak lebih dari 10 basis poin per tahun untuk mempertahankan pencatatan suatu aset,” sebagaimana tercantum pada proposal tersebut.
Selain mengajukan rencana Strategic Bitcoin Reserve, usulan ini juga memiliki peran penting dalam menekan biaya administrasi serta mendorong pertumbuhan lebih pesat di sektor aset digital, tanpa mengorbankan perlindungan investor.
Crypto Task Force SEC sendiri baru dibentuk pada Januari 2025 setelah sebelumnya hanya berfokus pada pendekatan penegakan hukum, yang justru menciptakan ketidakpastian di industri kripto.
Dengan pembentukan satuan tugas ini, SEC bertujuan mengembangkan regulasi yang lebih seimbang antara inovasi dan perlindungan investor melalui keterlibatan langsung dengan pemangku kepentingan industri.
Secara keseluruhan, proposal yang diajukan oleh Michael Saylor menyoroti bagaimana investasi Bitcoin dapat berkontribusi dalam mengatasi krisis utang nasional AS sekaligus membuka jalan bagi peraturan kripto yang lebih jelas dan terstruktur.
Jika SEC mengevaluasi dan menyetujui proposal tersebut, strategi ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam sejarah keuangan modern serta membawa perubahan besar bagi sistem moneter global. [dp]