IKLAN

Microsoft: Waspadai Anubis, Malware Pencuri Data Bitcoin Cs

Anda pengguna aset kripto dan kebetulan menggunakan komputer bersistem operasi Windows, patut waspada. Pasalnya, kata Microsoft ada malware Anubis berkeliaran, yang mencuri data Bitcoin Cs (aset kripto).

Malware pencuri info pengguna ini baru pertama kali kami lihat dijual di dunia maya pada Juni 2020. Dan sekarang secara aktif disebarkan. Malware itu, Anubis, menggunakan kode yang mirip dengan malware Loki. Ia mencuri info sistem operasi dan informasi penggunanya, termasuk detail kartu kredit, dompet aset kripto,” sebut Microsoft Security Intelligence (MSI) melalui Twitter beberapa waktu lalu.

Loki sendiri menyerang sistem operasi Android pada beberapa bulan sebelumnya. Ia juga sama-sama menyasar mencuri informasi terkait aset kripto penggunanya.

MSI menekankan bahwa malware tampaknya dapat dikendalikan, karena ruang lingkupnya masih terbatas.

“Sejauh ini hanya menggunakan beberapa URL unduhan yang diketahui dan server C2,” sebutnya. [Cointelegraph/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait