MicroStrategy Beli Bitcoin Senilai Rp9,2 Triliun!

MicroStrategy, perusahaan publik asal Amerika Serikat membeli Bitcoin senilai Rp9,2 triliun. Dana super jumbo itu diperoleh dari hasil penjualan obligasi perusahaan (bond).

Di tengah koreksi besar-besaran harga Bitcoin, MicroStrategy yang sejak Agustus 2020 terus mengakumulasi Bitcoin untuk investasinya. Kali ini, per 21 Agustus 2020 perusahaan pimpinan Michael Saylor itu membeli Bitcoin sebanyak 29.646 BTC senilai US$650 juta atau setara dengan Rp9,2 triliun!

MicroStrategy mengumumkan niatnya untuk membeli lebih banyak Bitcoin lagi pada awal bulan ini dengan penjualan obligasi (bond) senilai US$400 juta untuk mengumpulkan dana untuk pembelian tersebut. Penjualan obligasi akhirnya menghasilkan US$650 juta, yang sekarang telah digunakan untuk membeli Bitcoin itu.

“MicroStrategy telah membeli 29.646 BTC tambahan senilai US$650 juta dengan harga rata-rata US$21.925 per BTC,” kata Michael Saylor, CEO MicroStrategy, Senin (21/12/2020) di Twitter.

MicroStrategy sekarang memiliki 70.470 BTC, dibeli dengan harga rata-rata per Bitcoin US$15.964. Ini menjadikannya sebagai pemilik Bitcoin tunggal terbesar kelima, satu di atas pemerintah Amerika Serikat, yang dilaporkan memiliki 69.420 BTC berdasarkan hasil sitaan tindak kejahatan.

MicroStrategy mulai berinvestasi Bitcoin pada Agustus 2020 dengan pembelian 21.000 BTC senilai US$250 juta. Ketika itu perusahaan menyatakan niatnya untuk mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang cadangan utama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dolar AS.

Ini diikuti oleh pembelian lebih lanjut, yakni US$425 juta pada September 2020 melalui skema over-the-counter di bursa aset kripto Coinbase. Kemudian Desember 2020 membeli Bitcoin lagi senilai US$50 juta.

Baru-baru ini, sang CEO, Michael Saylor mendorong Elon Musk untuk mengikuti jejaknya dan menggunakan BTC untuk menggantikan dolar AS sebagai mata uang cadangan utama Tesla.

“Ini akan mendorong perusahaan S&P 500 lainnya untuk mengikutinya,” kata Saylor di Twitter, menanggapi pernyataan Elon soal Bitcoin. [red]

Terkini

Warta Korporat

Terkait