IKLAN

Microstrategy Bisa Lebih Cuan di ETH Dibandingkan Investasi BTC

Berdasarkan dinamika harga kripto terkini, Microstrategy ternyata bisa lebih cuan jika berinvestasi di ETH dibandingkan hanya membeli Bitcoin (BTC) saja.

Microstrategy sejak Agustus 2020 memang dikenal sebagai perusahaan publik pertama asal Amerika Serikat yang berinvestasi Bitcoin secara bertahap. Pembelian terakhir dilakukan di sepanjang November 2023 sebanyak 16.130 BTC seharga kira-kira US$593,3 juta (setara Rp9,2 triliun-Red) dengan kepemilikan total sebanyak 174.530 BTC.

Namun berdasarkan data terbaru terungkap bahwa kripto ETH justru bisa menghasilkan keuntungan bahkan lebih besar dibandingkan BTC. Perhitngan ini berdasarkan dari acuan dari situs Blockchaincenter.net.

Kepemilikan BTC oleh Microstrategy Versus Jika Beli ETH dan Lakukan Staking

Pada pembelian sebelumnya, Microstrategy memiliki 174.530 BTC, yang diperoleh dengan harga pembelian keseluruhan sekitar US$5,314 miliar. Saat ini, dengan lonjakan harga BTC di atas US$40 ribu, kepemilikan BTC mereka memiliki nilai sebesar US$7,253 miliar, menandai peningkatan impresif sebesar 37 persen.

BACA JUGA  Mengenal Bitgert (BRISE), Ekosistem Crypto yang Menawarkan DeFi, NFT Hingga Web3

Bagaimana jika Microstrategy memilih ETH sebagai gantinya? Dalam skenario ini, perusahaan akan memperoleh sebanyak 4.264.829 ETH, yang saat ini setara dengan US$9,606 miliar, mewakili keuntungan yang mengagumkan sebesar 81 persen.

Pun jika sejak awal perusahaan itu mempertimbangkan menambah cuan lewat staking ETH dapat berdampak signifikan pada return investasi. Dengan staking, Microstrategy dapat menghasilkan 401.558 ETH tambahan, bernilai US$904,4 juta. Ini membawa total nilai kepemilikan ETH mereka, termasuk manfaat staking, menjadi 4.666.387 ETH, bernilai US$10,510 miliar.

microstrategy

Jika Microstrategy Membeli ETH Sekarang

Jika Microstrategy memutuskan untuk menukarkan kepemilikan BTC mereka dengan ETH pada saat ini, mereka berpotensi memperoleh sebanyak 3.220.345 ETH. Keputusan ini akan menghasilkan pendapatan tahunan dari staking sekitar US$363 juta, melampaui pendapatan operasional historis Microstrategy.

Keyakinan Michael Saylor pada BTC

Perlu dicatat bahwa CEO Microstrategy, Michael Saylor, adalah seorang pendukung kuat Bitcoin, dengan pernyataannya yang terkenal, “Tidak ada aset kripto kedua terbaik.” Keyakinannya yang teguh pada BTC telah membentuk strategi investasi perusahaan.

BACA JUGA  Presiden El Salvador: Kami Beli 400 Bitcoin (BTC)

Perjalanan Microstrategy di pasar kripto telah ditandai oleh kesuksesan yang signifikan, dengan kepemilikan BTC mereka menghasilkan keuntungan yang luar biasa sebesar 37 persen. Namun, analisis ini menyoroti potensi keuntungan signifikan yang dapat dihasilkan dengan memilih ETH sebagai alternatif, terutama ketika mempertimbangkan manfaat staking.

Menurut Saylor kepada Fox Business pada pekan kedua November 2023, kombinasi antara inflasi yang diinduksi pemerintah dan deflasi yang didorong teknologi, membuat perusahaan selain ‘Magnificent Seven’ sulit untuk melihat pertumbuhan yang konsisten dan signifikan.

“Jika Anda mengelola perusahaan popular, Anda dipaksa untuk berjuang demi kelangsungan hidup dengan satu tangan terikat di belakang. Jika Anda ingin mengikuti jejak ‘Magnificent Seven’, Anda harus meningkatkan pendapatan dan arus kas Anda setidaknya 20 persen setahun atau lebih cepat selamanya,” kata Saylor.

BACA JUGA  Apakah Bull Run Bitcoin Telah Berakhir?

Katanya lagi, ada tujuh perusahaan yang menghasilkan semua return untuk pemegang saham. Ada 7000 perusahaan yang tidak bisa mengikuti.

“Apa yang kami lakukan pada Agustus 2020 adalah mengakui bahwa tidak ada cara kami bisa tumbuh melebihi Google dan Microsoft dan Apple Computer sebagai perusahaan perangkat lunak ukuran menengah,” imbuh Saylor.

BTC Melaju di Atas US$40 Ribu

BTC pun tampil masif sepanjang tahun ini dengan kenaikan lebih dari 150 persen, setelah kripto itu naik di atas zona penting, yakni US$40 ribu. Lonjakan itu didorong oleh tafsiran pasar bahwa The Fed kian bersikap dovish dan bisa saja mulai memangkas suku bunga acuan pada tahun depan. Faktor lainnya adalah adanya potensi persetujuan oleh SEC terhadap belasan proposal Spot Bitcon ETF di AS pada tahun depan serta persiapan pasar menghadapi Bitcoin Halving 2024. [ps]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait