MicroStrategy sekali lagi borong Bitcoin dan menambah 3.907 BTC atau setara Rp2,5 triliun ke neraca keuangannya. Total simpanan Bitcoin MicroStrategy kini mencapai nilai US$5,3 milyar atau Rp76 triliun.
Menurut berkas 8-K yang diterbitkan Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC) pada Selasa (24/08/2021), perusahaan analisa bisnis tersebut menambah simpanan Bitcoin sebanyak 3.907 BTC antara 1 Juli dan 23 Agustus.
Berkas SEC itu turut mengungkap MicroStrategy menggelontorkan dana investasi rata-rata US$45.294 untuk memperoleh Bitcoin tambahan tersebut.
MicroStrategy has purchased an additional 3,907 bitcoins for ~$177 million in cash at an average price of ~$45,294 per #bitcoin. As of 8/23/21 we #hodl ~108,992 bitcoins acquired for ~$2.918 billion at an average price of ~$26,769 per bitcoin. $MSTRhttps://t.co/8jUlJImJbO
— Michael Saylor⚡️ (@michael_saylor) August 24, 2021
Dengan pembelian terbaru ini, perusahaan publik pimpinan Michael Saylor itu kini memegang total 108.992 BTC dengan total pembelanjaan US$2,9 milyar untuk memperoleh harga rata-rata US$26.769 per BTC.
Merujuk kepada harga BTC di atas U$49 ribu, simpanan BTC MicroStrategy bernilai lebih dari US$5,3 milyar.
Pengumuman pembelian MicroStrategy juga menjadi pemenuhan janji yang pernah diutarakan sebelumnya untuk menambah posisinya di Bitcoin.
MicroStrategy Borong Bitcoin Sejak Tahun Lalu
“Kami bangga dengan hasil penerapan strategi aset digital kami. Penggalangan dana terbaru MicroStrategy membantu kami untuk memperbesar simpanan digital yang kini melebihi 105 ribu Bitcoin. Melangkah ke depan, kami berniat melanjutkan penanaman modal ke strategi aset digital kami,” tulis MicroStrategy dalam laporan kuartal kedua lalu.
Cointelegraph melansir, pada bulan Juni lalu perusahaan itu menyatakan, kerugian sementara akibat penurunan pasar kripto pada kuartal kedua nyaris tidak berdampak terhadap minat kepada Bitcoin.
Pasar aset kripto yang terjun lebih dari 50 persen memang menyebabkan kerugian sementara bagi perusahaan-perusahaan AS yang menyimpan Bitcoin.
Tesla turut melaporkan kerugian sementara US$23 juta atas simpanan Bitcoin dalam laporan keuangan kuartal kedua.
MicroStrategy mengumumkan pembelian Bitcoin pertama kali pada Agustus tahun lalu. Sejak itu, perusahaan ini terus memperbesar tabungan Bitcoinnya.
CEO MicroStrategy, Michael Saylor, menjadi tokoh pengusung Bitcoin yang tenar dan bahkan mendorong perusahaan lain untuk menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka.
Penambahan simpanan Bitcoin oleh MicroStrategy menyusul pergerakan harga BTC yang sempat tembus ke atas US$50 ribu untuk pertama kali sejak Mei 2021.
Hal ini berarti aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu meningkat 87 persen sejak tersungkur ke harga US$27 ribu pada pertengahan Mei.
Bitcoin belum sanggup mempertahankan level harga US$50 ribu setelah menyentuh US$50.500 tetapi kemudian turun sebanyak US$2.000 dalam periode perdagangan 24 jam terakhir kemarin. [ed]