MicroStrategy memborong Bitcoin lagi. Setelah US$1 milyar pada akhir bulan lalu. Kini perusahaan itu borong Bitcoin lagi senilai US$15 juta. Total saldo Bitcoin 90.859 BTC!
“Per 1 Maret 2021, MicroStrategy telah membeli 328 BTC bernilai US$15 juta. Harga satuan rata-rata adalah US$45.710 per BTC. Dengan demikian perusahaan kini memiliki Bitcoin 90.859 BTC,” sebut MicroStrategy dalam laporannya kepada Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) Amerika Serikat, Senin (1/3/2021).
Bitcoin yang hampir menyentuh 100 ribu BTC itu masih kalah jauh dengan jumlah Bitcoin yang dimiliki oleh Grayscale. Namun, untuk kategori perusahaan publik, MicroStrategy adalah yang terbanyak saat ini.
Dengan saldo 90.859 BTC, bersamaan dengan rebound-nya harga Bitcoin sejak kemarin, maka dalam rupiah nilainya per hari ini setara dengan Rp63 triliun!
Bitcoin US$100 Milyar
Sejak tahun 2020, MicroStrategy memang terkenal membeli Bitcoin secara rutin. Alasannya masih serupa, yakni demi melawan inflasi yang buruk di masa depan, akibat jumlah dolar baru yang semakin banyak.
Sebelumnya, pada akhir Februari 2020, ketika harga Bitcoin mengalami koreksi dalam, MicroStrategy memborong Bitcoin senilai US$1 milyar. Duit investasi sebesar itu diperoleh dari hasil penjualan surat utang.
Langkah MicroStrategy pada prinsipnya menjadi role model bagi sejumlah perusahaan lain yang ingin mengamankan keuangan perusahaan dari terjangan depresiasi nilai dolar di pasar global.
Investasi itu pun diikuti secara cepat oleh Tesla pada beberapa waktu lalu. Perusahan publik pimpinan Elon Musk itu pun tak gentar menggelontorkan duit senilai US$1,5 milyar di harga rata-rata US$30 ribuan per BTC.
Terakhir, pada 24 Februari 2021, Square menambahkan saldo Bitcoin-nya lagi, yakni senilai US$170 juta (Rp2,3 triliun).
Diperkirakan, akan lebih banyak perusahaan lagi yang akan membeli Bitcoin dengan motif yang serupa seperti dua perusahaan itu.
Bulan lalu, Bobby Lee meramalkan harga Bitcoin bisa menembus sekitar US$200 ribu per BTC pada akhir tahun 2021, yang kian melecutkan kapitalisasi pasarnya lebih dari US$1 triliun. [red]