IKLAN

MicroStrategy Ingin Ngutang Lagi untuk Beli Bitcoin

MicroStrategy, perusahaan publik asal AS yang gemar membeli Bitcoin sejak tahun 2020, hari ini mengumumkan niatannya untuk berutang untuk membeli Bitcoin melalui penjualan surat utang senilai US$400 juta.

“MicroStrategy mengumumkan penawaran Senior Secured Notes, US$400 juta untuk membeli Bitcoin tambahan,” sebut Michael Saylor, CEO MicroStrategy melalui Twitter, Senin (7/6/2021).

Senior Secured Notes adalah sejenis obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan. Lazimnya jaminan yang diterakan berupa saham ataupun aset lain perusahaan.

Bitcoin
Michael Saylor, Pendiri dan CEO MicroStrategy.

Dalam kondisi tertentu, jikalau perusahaan bangkrut, maka para pemilik obligasi itu mendapatkan prioritas pertama untuk mendapatkan bayaran ataupun ganti rugi.

Obligasi Microstrategy itu bukanlah yang pertama yang mereka terbitkan untuk membeli Bitcoin. Beberapa bulan lalu, obligasi diterbitkan dan laku dalam beberapa hari saja.

92.079 BTC

Hingga detik ini, MicroStrategy punya Bitcoin sebanyak 92.079 BTC berdasarkan data dari BitcoinTreasuries. Untuk kategori perusahaan publik, MicroStrategy adalah pemilik terbanyak sedunia.

BACA JUGA  Token BRC-20 Tidak Berdampak Positif pada Harga Bitcoin

Bitcoin

Peringkat kedua diduduki oleh Tesla pimpinan Elon Musk dengan saldo 43.200 BTC.

Sedangkan untuk perusahaan swasta, dipegang oleh bursa MtGox asal Jepang (kini tak aktif lagi dan masih menempuh sidang di Jepang), sebanyak â‚¿ 141.686 BTC.

Michael Saylor sendiri dikenal luas sebagai pendukung aktif Bitcoin sejak tahun 2020. Sebelum itu dia sangat gemar mengkritik kripto itu tidak memiliki nilai fundamental.

Sejak dia “insyaf” dia pun menetapkan bahwa perusahaannya mendukung Bitcoin sebagai bagian terpadu neraca keuangannya.

Alasannya utamanya adalah melindungi nilai perusahaan dari risiko inflasi buruk yang mungkin akan datang.

Sandaran datanya adalah karena jumlah dolar baru di ekonomi terlampau banyak dari Bank Sentral AS alias The Fed.

Michael Saylor jugalah yang merayu Elon Musk untuk melakukan hal serupa. Alhasil Tesla mengumumkan pembelian aset kripto senilai US$1,5 milyar pada Februari 2021. Eksekusi beli digelar pada Januari 2021.

BACA JUGA  Pakar Kripto: Hampir Semua Altcoin Lama Itu Melempem

Belakangan Tesla membatalkan penggunaan kripto wahid itu sebagai alat pembayaran produk mobilnya.

Tesla beralasan itu tidak selaras dengan visi misi perusahan soal pemeliharaan lingkungan hidup.

Menurutnya, tambang kripto itu memerlukan energi listrik yang besar dan masih menggunakan sumber energi tak terbarukan, seperti batubara, sehingga tak ramah lingkungan.

Keputusan itu disesali oleh sebagian besar pendukung Bitcoin dan kripto di seluruh dunia. Itu dianggap membentuk persepsi, bahwa Tesla tak lagi mendukung Bitcoin sepenuhnya.

Namun, dia bersama Michael Saylor langsung berinisiatif membentuk dewan tambang Bitcoin di Amerika Serikat. [red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait