MicroStrategy kini telah jadi “Strategy,” dan baru-baru ini telah mengungkapkan hasil keuangan kuartal keempat 2024 dengan pencapaian imbal hasil (yield) BTC sebesar 74,3 persen di sepanjang tahun fiskal.
Perusahaan juga merevisi target BTC Yield tahunan untuk 2025 menjadi minimal 15 persen. Selain itu, diperkenalkan dua indikator kinerja utama baru dengan target tahunan sebesar US$10 miliar.
Perubahan Nama MicroStrategy dan Strategi Perusahaan
Dalam press release terbarunya, perusahaan sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy kini resmi menggunakan nama baru, Strategy. Presiden dan CEO Strategy, Phong Le, menegaskan bahwa perubahan ini mencerminkan fokus utama perusahaan pada Bitcoin dan AI sebagai dua teknologi transformatif abad ke-21.
“Kami telah menyelesaikan US$20 miliar dari rencana modal senilai US$42 miliar lebih cepat dari jadwal awal kami. Dengan dukungan kuat dari investor institusional dan ritel, kami berada pada posisi yang baik untuk meningkatkan nilai pemegang saham,” ujar Phong Le.
Peningkatan Kepemilikan Bitcoin
Kuartal keempat 2024 mencatat peningkatan kepemilikan BTCÂ terbesar bagi Strategy. Perusahaan menambahkan 218.887 BTC dengan nilai akuisisi sebesar US$20,5 miliar sejak akhir kuartal ketiga. Tren akumulasi ini berlanjut ke kuartal pertama 2025 dengan tambahan US$584 juta dari penerbitan saham preferen STRK.
Chief Financial Officer Strategy, Andrew Kang, menyatakan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang lebih strategis dengan penerapan akuntansi nilai wajar untuk Bitcoin.
“Langkah ini akan membawa lebih banyak transparansi terhadap penciptaan nilai dan profitabilitas operasi perbendaharaan kami,” ungkapnya.
Target KPI Baru untuk 2025
Selain BTC Yield, Strategy memperkenalkan dua KPI baru, yaitu BTC Gain dan BTC $ Gain. Pada 2024, BTC Gain perusahaan tercatat sebesar 140.538. Untuk 2025, perusahaan menargetkan BTC $ Gain sebesar US$10 miliar. Indikator ini dirancang untuk menilai efektivitas strategi akuisisi Bitcoin dalam meningkatkan nilai pemegang saham.
Perusahaan juga mengadopsi ASU 2023-08 mulai 1 Januari 2025, yang mengharuskan pengukuran kepemilikan Bitcoin berdasarkan nilai wajar dalam laporan keuangan. Penerapan kebijakan ini berdampak pada peningkatan laba ditahan sebesar US$12,745 miliar.
Penerbitan Saham dan Obligasi Strategy
Dalam tiga bulan terakhir 2024, Strategy menerbitkan dan menjual 42,3 juta saham biasa kelas A, menghasilkan dana sebesar US$15,1 miliar. Perusahaan juga menerbitkan tambahan 6,4 juta saham pada awal 2025, mengumpulkan US$2,4 miliar.
Selain itu, Strategy mengeluarkan Obligasi Konversi 2029 senilai US$3 miliar dengan tingkat bunga 0 persen dan harga konversi awal sebesar US$672,40 per saham biasa kelas A.
Langkah ini diikuti dengan penerbitan saham preferen perpetual strike senilai US$563,4 juta dengan tingkat dividen tetap 8 persen per tahun.
Pada Januari 2025, Strategy juga mengumumkan peningkatan jumlah saham biasa kelas A yang diotorisasi dari 330 juta menjadi 10,33 miliar, serta saham preferen dari 5 juta menjadi 1,005 miliar.
Dengan perubahan strategi ini, Strategy memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam transformasi digital berbasis Bitcoin. Langkah-langkah baru yang diambil menunjukkan kesiapan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar keuangan dan adopsi aset digital secara luas.
Dalam beberapa bulan ke depan, kinerja perusahaan akan diawasi ketat oleh investor, terutama terkait pencapaian BTC Yield, BTC Gain dan BTC $ Gain. Dengan target ambisius dan strategi ekspansi agresif, Strategy berpotensi terus menarik perhatian pasar global. [st]