MicroStrategy, perusahaan teknologi yang dikenal sebagai salah satu institusi dengan kepemilikan Bitcoin (BTC) terbesar di dunia, kembali menarik perhatian dengan langkah agresifnya dalam menambah cadangan Bitcoin dan panen 1.896 BTC per hari.
Dalam langkah terbarunya, perusahaan membeli 21.550 Bitcoin dengan total nilai mencapai sekitar US$2,1 miliar.
Strategi ini membawa total kepemilikan Bitcoin MicroStrategy menjadi lebih dari 423.650 BTC, yang setara dengan lebih dari dua persen total Bitcoin yang beredar secara global.
Strategi Pendanaan yang Berani
Pembelian Bitcoin terbaru ini didanai melalui penjualan ekuitas senilai US$2,13 miliar. MicroStrategy menjual lebih dari 5,4 juta saham untuk membiayai akuisisi ini.
Dengan harga rata-rata US$98.800 per BTC, pembelian ini menambah portofolio perusahaan yang telah lama berfokus pada investasi kripto sebagai salah satu strategi utamanya.
Namun, langkah ini tidak tanpa risiko. Strategi pendanaan melalui penjualan saham menyebabkan dilusi nilai saham bagi para pemegang saham.
“Kami memahami bahwa penjualan ekuitas dapat memengaruhi nilai saham, tetapi kami yakin dengan potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset strategis,” ujar juru bicara MicroStrategy, dilansir dari Barrons.
Meski begitu, langkah ini dianggap memberikan keuntungan besar mengingat potensi kenaikan nilai Bitcoin di masa depan.
Keuntungan Besar untuk Pemegang Saham MicroStrategy
Kinerja Bitcoin MicroStrategy juga memberikan manfaat langsung bagi para pemegang saham. Dengan yield Bitcoin yang mencapai 3,3 persen, perusahaan berhasil menciptakan keuntungan bersih sebesar 13.270 BTC, atau sekitar 1.896 BTC per hari.
“Pada US$98.000 per BTC, ini setara dengan US$1,3 miliar untuk minggu ini, atau US$186 juta per hari,” ujar Michael Saylor dalam sebuah tweet.
Leverage ETF yang Berkembang Pesat
Selain aktivitas pembelian Bitcoin, popularitas saham MicroStrategy juga memengaruhi pengelolaan dana berbasis leverage ETF. Salah satu manajer dana telah mengumpulkan lebih dari US$3,4 miliar melalui ETF yang berfokus pada penggandaan pengembalian harian saham MicroStrategy.
Namun, keberhasilan ini juga menghadirkan tantangan, seperti volatilitas tinggi saham perusahaan yang dapat memengaruhi stabilitas jangka panjang ETF tersebut.
Langkah agresif MicroStrategy memunculkan tantangan, terutama bagi para pemegang saham yang mungkin merasa terbebani oleh penjualan ekuitas. Meskipun begitu, perusahaan tampaknya tetap yakin dengan pendekatannya.
Kepercayaan ini didukung oleh pandangan bahwa Bitcoin memiliki potensi sebagai aset strategis untuk melindungi nilai terhadap inflasi dan meningkatkan diversifikasi portofolio. [st]