Industri kripto terus mengubah peta kekayaan global, menciptakan gelombang miliarder baru dari berbagai sektor. Salah satu contohnya adalah Michael Saylor, pendiri Strategy, yang kini resmi masuk daftar 500 orang terkaya di dunia berkat portofolio aset digitalnya.
Kekayaan Michael Saylor Tembus Rp118 Triliun
Berdasarkan data terbaru Bloomberg Billionaires Index per Sabtu (06/09/2025), Michael Saylor resmi masuk daftar 500 orang terkaya di dunia. Saat ini ia menempati posisi ke-491, mengungguli tokoh-tokoh seperti Jason Chang dan Ricardo Salinas.
Kekayaannya tercatat mencapai US$7,37 miliar atau sekitar Rp118 triliun. Sebagian besar kekayaan Saylor berasal dari Strategy, perusahaan publik yang ia dirikan, yang saat ini memiliki cadangan Bitcoin terbesar di dunia.

Fenomena ini menegaskan bagaimana aset digital semakin mempengaruhi lanskap finansial global. Saylor menjadi contoh nyata bahwa investasi kripto kini bisa mendorong seseorang menembus jajaran elit kekayaan dunia.
Selain Saylor, sejumlah tokoh kripto lain juga menempati posisi papan atas. Changpeng Zhao (CZ Binance) berada di peringkat ke-40 dengan kekayaan US$44 miliar, sementara Justin Sun, pendiri Tron, menempati posisi ke-250 dengan total kekayaan US$12 miliar.Â
Bahkan, yang paling menarik adalah Satoshi Nakamoto, pencipta dari Bitcoin yang saat ini diperkirakan memiliki kekayaan lebih dari US$121 miliar.
Momentum ini menyoroti gelombang baru miliarder digital yang muncul dari industri kripto, menunjukkan bahwa aset digital kini bukan sekadar alat investasi, tetapi juga jalur nyata menuju kekayaan global.
BTC dan ETH Masuk Daftar Aset Terbesar
Tak hanya pencapaian pribadi Michael Saylor, hal menarik lainnya adalah posisi Bitcoin dan Ethereum yang kini menjadi aset teratas. Berdasarkan data CompaniesMarketCap, saat ini Bitcoin berada di posisi ke-8 dengan kapitalisasi mencapai US$2 triliun, tepat di bawah perak.
Sementara itu, Ethereum menduduki posisi ke-24 dengan kapitalisasi mencapai US$512 miliar, sedikit di bawah penyedia layanan keuangan besar seperti Mastercard yang memiliki kapitalisasi US$528 miliar.
Keberadaan BTC dan ETH sebagai aset besar menegaskan bahwa kripto kini memiliki peran penting dalam ekonomi. Investor institusi dan perusahaan publik mulai melihat aset digital bukan hanya sebagai spekulasi, tetapi sebagai instrumen strategis untuk diversifikasi kekayaan.
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut, seiring semakin banyak miliarder dan perusahaan yang mengalokasikan sebagian portofolio mereka ke aset kripto. Hal ini juga membuka peluang inovasi baru di bidang keuangan, termasuk integrasi blockchain dan layanan finansial digital. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.