IKLAN

Milyarder Ini Masih Yakin Harga Bitcoin (BTC) Kelak Melejit

Bill Miller, investor milyarder berusia 72 tahun, berkata harga Bitcoin (BTC) akan melejit setelah bank sentral AS Federal Reserve merubah kebijakan moneter terhadap suku bunga acuan.

Ketika memimpin perusahaan investasi Legg Mason Value Trust pada tahun 1990an, Miller berhasil melampaui performa indeks saham S&P 500 selama 15 tahun berturut-turut. Setelah mengalami kerugian sebesar 37 persen pada tahun ini, Miller berencana pensiun.

Harga Bitcoin (BTC) Bakal Melejit 

Kendati mengalami kerugian, Miller tetap yakin terhadap strategi investasi yang melibatkan saham Amazon dan Silvergate Capital, induk perusahaan bank kripto Silvergate Bank. Selain itu, ia meyakini harga Bitcoin (BTC) akan melejit meninggalkan semua altcoin yang ada.

Selain BTC, Miller menyimpan saham bursa kripto Coinbase dan Silvergate Capital. Coinbase adalah perusahaan dengan markas di AS yang memiliki transparansi tinggi serta dominasi pangsa pasar di industri kripto. Sebab itu, Miller melihat Coinbase memiliki peluang bagus.

BACA JUGA  DFX Resmi Luncurkan Sistem Pengawasan Bursa Aset Kripto

Silvergate Capital adalah bank dengan asuransi deposit federal (FDIC) yang harus mematuhi regulasi perbankan. Nilai saham Silvergate Capital anjlok dari harga US$155 tahun lalu menjadi US$17 tahun ini.

Miller memandang Bitcoin sebagai alat simpan nilai seperti emas digital yang berbeda dengan aset kripto lain. Ia berkata alokasi sebesar satu persen kepada pasar kripto merupakan strategi yang layak, sebab kerugian sebesar satu persen adalah jumlah yang dapat ditangani.

Ia memandang kripto selain BTC sebagai spekulasi ventura. Menurut Miller, seperti mayoritas investasi ventura, sebagian besar aset kripto selain BTC akan gagal.

Pada tahun 2020, harga Bitcoin (BTC) sempat menyentuh US$5.800 dan pada tahun ini nilainya mencapai US$17.400. Sejak tahun 2020, kapitalisasi pasar kripto meningkat 70 persen dan BTC menguat 190 persen.

“Investor yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun dapat meraih untung dari Bitcoin. Saya tidak menyebutnya sebagai investasi, tetapi sebagai spekulasi, spekulasi yang sangat aman,” jelas Miller, dalam wawancara dengan Market Watch.

Soal skandal FTX, Miller terkejut harga BTC masih kuat dan tidak anjlok hingga ke level di bawah US$10 ribu. Telah banyak investor ritel yang meninggalkan pasar kripto, sehingga harga BTC di US$17 ribu merupakan fakta yang baik.

BACA JUGA  Wali Kota Panama City Umumkan Langkah Awal Integrasi Bitcoin

Di saat yang sama, inflasi sedang dikendalikan dan suku bunga acuan meningkat cepat. Miller memperkirakan, ketika Federal Reserve mulai pivot dan menerapkan kebijakan moneter ringan, harga Bitcoin (BTC) akan kembali melejit.

Miller berkata ia lebih sering diam soal posisi investasi. Ia tidak menjual simpanan aset kecuali terpaksa melalui margin call. Belum lama ini, ia menambah saham Amazon, Silvergate Capital dan berencana untuk membeli saham Coinbase. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait