Bos Tesla, Elon Musk tengah menghadapi tuduhan baru mengenai manipulasi pasar Dogecoin dan insider trading dalam gugatan yang diajukan oleh investor cryptocurrency yang menuntut ganti rugi sebesar US$258 miliar.
Dikutip dari media finansial Forbes, ini merupakan amandemen ketiga dari gugatan yang pertama kali diajukan pada bulan Juni tahun lalu.
Sebelumnya, Musk meminta hakim untuk menolak gugatan tersebut pada bulan Maret.
Perkembangan terbaru ini berkaitan dengan tudingan bahwa Musk menjual sekitar US$124 juta dogecoin pada bulan April setelah ia mengganti logo Twitter dengan gambar anjing Shiba Inu yang digunakan oleh dogecoin, yang menyebabkan harga dogecoin naik 30 persen.
“Musk dan Tesla, keduanya disebut sebagai terdakwa dalam gugatan tersebut, diduga melakukan tindakan sengaja dalam manipulasi pasar dan insider trading yang memungkinkan mereka menipu para investor,” demikian bunyi gugatan tersebut.
Seperti diketahui, pada April lalu, Musk mencuri perhatian dunia ketika tiba-tiba mengganti logo Twitter menjadi logo dogecoin.
Musk membeberkan alasan bahwa dia akan mengikuti janji yang dibuat sebelumnya sebelum membeli Twitter.
Seorang hakim di Amerika Serikat mengatakan minggu ini bahwa kemungkinan besar ia akan mengizinkan amandemen gugatan yang ketiga, menyatakan bahwa para terdakwa kemungkinan tidak akan dirugikan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.
Namun, hakim menolak permintaan para investor untuk menyingkirkan Dogecoin Foundation yang merupakan organisasi nirlaba sebagai terdakwa.
Menurut gugatan tersebut, harga dogecoin melonjak 36.000 persen dalam dua tahun sebelum akhirnya turun kembali dalam penjualan pasar crypto yang lebih luas.
Reli dogecoin pada awal tahun 2021, yang juga bersamaan dengan lonjakan pasar crypto secara umum, dibantu oleh Musk yang secara berulang kali memposting di Twitter tentang cryptocurrency berbasis meme ini dan membicarakannya di acara komedi sketsa Saturday Night Live di bulan April 2021.
Sejak itu, Musk telah mengizinkan orang membeli barang dagangan Tesla dan perusahaannya SpaceX dengan menggunakan dogecoin.
Namun, dukungan Musk terhadap dogecoin sudah dimulai sejak jauh sebelum booming pada masa pandemi.
Musk menyebut dogecoin sebagai cryptocurrency favorit pada awal tahun 2019, mengubah biodata Twitter-nya dengan keterangan sebagai mantan CEO dogecoin, dan juga memposting meme doge dengan keterangan ‘dogecoin rulz‘.
Pihak pengacara Elon Musk menyatakan sebagai tanggapan terhadap versi gugatan sebelumnya bahwa pernyataan publik dan unggahan Twitter CEO Tesla tersebut terlalu samar untuk dianggap sebagai penipuan manipulasi pasar dogecoin, dan menyebut gugatan tersebut sebagai khayalan semata. [ab]