IKLAN

Mimpi Harga Dogecoin Jadi US$1 Dolar

Investor berharap harga Dogecoin (DOGE) dapat mencapai US$1 setelah muncul spekulasi fungsi DOGE sebagai alat pembayaran bagi jejaring sosial Twitter.

Seiring reli pasar kripto di awal tahun 2023, DOGE turut meroket 27 persen dalam 30 hari terakhir. Hal itu membuat para investo bermimpi DOGE dapat mencapai US$1.

Mimpi Harga Dogecoin (DOGE) Melejit 

Perlu dicatat, DOGE belum pernah mencapai harga tersebut. All-time high DOGE adalah US$0,74 yang tercapai pada tahun 2021 silam ketika Elon Musk seringkali mencuit soal DOGE.

Agar mencapai US$1, DOGE harus melesat 10 kali lipat dari harga saat ini, US$0,09.

Katalis utama bagi Dogecoin adalah akuisisi Twitter senilai US$44 milyar oleh Elon Musk. Riwayat harga DOGE menunjukkan lonjakan harga senantiasa diiringi berita positif terkait Musk dan Twitter.

Fool.com melaporkan, ketika Musk selesai mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu, harga DOGE melonjak 35 persen. Pola ini berulang di tahun 2023 tanpa ada katalis mandiri dari Dogecoin.

BACA JUGA  Harga Bitcoin Pulih, Dasar Bullish Bagi Dogecoin dan Big Eyes Coin

Investor Dogecoin berharap Musk dapat mengintegrasikan DOGE sebagai alat pembayaran Twitter. Musk berkata Twitter mencari cara memadukan pembayaran bagi jejaring sosial tersebut.

Spekulasi tersebut mendorong harga DOGE melonjak 10 persen dalam satu hari di bulan Januari.

Kendati demikian, Musk berkata sistem pembayaran Twitter akan fokus terhadap transaksi mata uang fiat, yakni dolar AS. Pembayaran dengan kripto akan ditambahkan di kemudian hari.

Katalis lain bagi Dogecoin adalah transisi dari mekanisme konsensus proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS). Dogecoin saat ini adalah aset kripto berbasis PoW terbesar kedua setelah Bitcoin (BTC).

Agar bisa bersaing menarik lebih banyak pengguna, Dogecoin perlu bertransisi menjadi PoS seperti halnya Ethereum (ETH) pada bulan September lalu.

Transisi ke PoS memberikan keunggulan, termasuk peningkatan kecepatan dan efisien transaksi bagi blockchain Dogecoin. Staking adalah fitur dimana investor dapat meraih imbal hasil dengan memberi deposit yang disimpan selama kurun waktu tertentu.

BACA JUGA  Kini Total Staking Ethereum 2.0 Mencapai Lebih 1,4 Juta ETH

Tetapi transisi tersebut memicu debat di kalangan komunitas Dogecoin. Sejumlah pengembang setuju PoS adalah langkah yang tepat, sementara penambang DOGE tentu berharap mekanisme PoW tetap dipertahankan agar penambangan tetap menghasilkan untung.

Cara lain Dogecoin dapat membangun nilai adalah mengubah tokenomics, yakni mengurangi suplai DOGE yang beredar, atau memberlakukan proses burning.

Saat ini, Dogecoin memiliki kegunaan yang terbatas. Kendati dapat dipakai sebagai alat bayar di layanan-layanan tertentu, DOGE jarang dipakai di sektor DeFi dan NFT.

Dogecoin masih menjadi sebatas memecoin. Potensi Dogecoin terpaut dengan Elon Musk dan Twitter sehingga dapat terlupakan bila ditelantarkan oleh Musk. Sebab itu, DOGE membutuhkan terobosan baru demi mendorong harga mencapai US$1. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait