Mata uang kripto Ethereum masih banyak diperbincangkan saat ini. Setelah harga Bitcoin stagnan setelah mencapai ATH baru di angka US$123.000, altcoin ini mencuri perhatian karena harganya melonjak tajam. Namun, menurut analis, kenaikan ETH masih berpotensi berlanjut.
US$4.000: Resistance Level Penting untuk Ethereum
Berdasarkan grafik yang diunggah oleh salah satu analis ternama, Crypto Uncle, pada Sabtu (26/07) melalui saluran Telegram miliknya, terlihat bahwa mata uang kripto Ethereum kini mendekati level penting di US$4.000.
Sejak tahun 2021, level tersebut sangat sulit ditembus oleh ETH. Namun, melihat momentum yang sangat kuat tahun ini, menurutnya struktur telah terbentuk dan terdapat potensi breakout yang kuat.
“Harga mendekati US$4.000 dengan momentum kuat. Terlihat pembentukan struktur bullish. Akumulasi berlangsung di bawah resistance, yang bisa menjadi sinyal breakout. Ketika berhasil ditembus, resistansi yang bertahan selama 3 tahun akan menjadi support baru,” tuturnya.

Mengejar Likuiditas Global (M2)
Selain itu, sehari sebelumnya, Crypto Uncle juga menunjukkan bahwa Ethereum kini tengah mengejar likuiditas global (M2). Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pasokan uang M2, harga ETH saat ini sangat undervalued dan ada potensi kenaikan besar di depan mata.
“Menurut teori Wyckoff Accumulation (yang ditunjukkan pada gambar inset), Ethereum sedang menyelesaikan fase Last Point of Support (LPS) dan memasuki fase Mark-Up. Di sinilah rally ETH yang sesungguhnya dimulai,” jelasnya.
Ia juga menyatakan bahwa harga Ethereum seharusnya lebih dari US$8.000, sementara altcoin tersebut masih diperdagangkan di sekitar US$3.600. Tren saat ini menunjukkan arah yang positif, dan tampaknya ETH masih menarik perhatian pasar.

Ethereum Ikuti Jejak Rally Bitcoin
Teori menarik lainnya mengungkapkan bahwa harga Ethereum berpotensi menembus level di atas US$4.000, prediksi yang semakin jelas terlihat melalui grafik lanjutan yang dibagikan oleh Crypto Uncle.
Berdasarkan pola historis, ETH hampir meniru siklus harga BTC antara 2019 hingga 2021. Prosesnya dimulai dengan fase akumulasi, diikuti fase re-akumulasi, di mana altcoin ini menembus resistance dan melakukan retest.

Menurutnya, fase ini sering kali menjadi sinyal klasik bahwa “smart money” sedang mempersiapkan posisi mereka. Sekarang, pasar hanya menunggu konfirmasi lebih lanjut hingga ETH berhasil menembus garis tren penurunan.
“Lonjakan besar Ethereum berikutnya baru saja menembus garis tren penurunan multi-tahun. Setup ini mirip sekali dengan breakout Bitcoin pada 2020 sebelum melonjak ke US$69.000,” tulisnya.
Sinyal Kuat, ETH Siap Menembus Level Baru?
Ethereum menunjukkan tanda-tanda untuk mencetak rekor baru, seiring dengan stagnannya pergerakan harga Bitcoin. Meskipun belum pasti, kondisi ini membuka peluang bagi ETH untuk mendapatkan momentum.
Selain itu, Altcoin Season Index yang kini berada di level 44 juga menunjukkan pergeseran rotasi pasar, memberi indikasi bahwa altcoin tampaknya mulai mendapatkan perhatian lebih dibandingkan Bitcoin.

Namun, meskipun ada tanda-tanda positif, rally besar ETH masih memerlukan waktu untuk berkembang. Kita hanya perlu menunggu sejenak untuk melihat apakah potensi ini benar-benar akan terwujud. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.