Teknologi blockchain kini telah merambah industri game. Blockchain bahkan bisa membuat model pendapatan baru untuk developer game lainnya. Dengan demikian, tak ada lagi loot box (peti hadiah berisi equipment karakter game) yang dibeli dengan uang biasa.
Teknologi ini diterapkan ke sebuah platform gaming instan bernama PlayGame. Menariknya, para gamer bisa bersaing dan mendapatkan hadiah dengan mudah. PlayGame digarap oleh Anton Soeharyo yang juga menjabat sebagai CEO, yang telah berkecimpung di ranah mobile gaming selama lebih dari 9 tahun dengan membuat 50 game lebih, dengan total unduhan mencapai 50 juta.
Anton berkata, menggarap game ternyata tidak mudah. Bahkan, membuat sistem monetisasi game terbilang sulit. Model monetisasi saat ini seperti memasang iklan pada game membutuhkan jumlah pengguna yang banyak untuk bisa berhasil. Ini membuat pengguna menghabiskan dana lebih dalam in-app purchase (pembelian aplikasi di dalam game) dan membuat para pemain menjadi tak nyaman.
Anton mengaku dirinya terinspirasi oleh permainan eSports, di mana ia membuat platform dengan kompetisi berbayar dan gamer bisa memenangkan hadiah yang didapat dari biaya masuk. Dengan menggunakan blockchain, gamer dari seluruh dunia bisa bergabung, berkompetisi, dan memenangkan PXG, yakni kripto yang dibuat oleh PlayGame untuk mendukung platform tersebut.
Platform ini menggunakan smart contract untuk mendistribusikan hadiah per pool tanpa perantara, pengembang game pun bisa membuat aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang didukung oleh PXG.
Anton berkata, PlayGame menggunakan kompetisi sebagai model pendapatan baru, di mana pengembang dapat mengambil 5 persen dari tiap kompetisi berbayar yang sukses. Konsep seperti ini meyakinkan bahwa bahkan dengan permainan yang sama, sistem monetisasi akan bersifat konsisten selama game tersebut popular.
Model bisnis PlayGame sendiri adalah dengan menambahkan 5 persen biaya platform ke dalam konsep monetisasi tersebut.
“Versi beta platform PlayGame telah dirilis selama hampir satu minggu dan dengan hanya 6 game, kami telah mendapatkan 4,681 pemain terdaftar yang bermain sebanyak 98,095 kali dalam 1,571 kompetisi. Kami sangat senang dengan antusiasme para gamer dan kami tidak sabar untuk menjangkau jutaan orang di tahun-tahun mendatang,” terang Anton.
Tak Cuma didukung oleh perusahaan penyedia modal Ideosource dan DNC Indonesia, PlayGame juga diawasi oleh pelaku startup teknologi veteran, seperti Andrew Darwis dari Kaskus, Edy Sulistyo dari Loket (yang kemudian diakuisisi oleh Go-Jek), Oscar Darmawan dari Indodax dan masih banyak lagi. [liputan6/vins]