Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh CNBC, nilai Bitcoin yang dibelanjakan di toko-toko meningkat dari US$9,8 juta pada tahun 2013 menjadi US$190,2 juta pada tahun 2017. Kendati demikian, pasar Bitcoin dan kripto lainnya masih terbilang muda. Sebuah studi yang dirilis oleh Bank of Netherlands pada Februari 2018 menyebut, hanya dua persen pedagang daring menerima kripto, terlepas dari minat pembeli yang tinggi.
CryptoGlobe melaporkan Utrust, startup kripto yang membangun payment gateway internasional, mengembangkan Application Programming Interface (API) yang fokus meningkatkan penerimaan kripto daring dan Point of Sale (PoS) secara global. Perangkat alat tersebut terdiri dari sistem manajemen sengketa, perlindungan tagihan balik, dan token kripto yang meningkatkan daya beli di platform tersebut.
Utrust telah menandatangani kerjasama strategis di Eropa untuk mendirikan sebuah landasan bagi ekspansi lebih luas. Startup tersebut bekerjasama dengan Gambio.de, penyedia solusi e-commerce yang memiliki lebih dari 25 ribu toko daring. Utrust memperkirakan, toko yang memakai teknologi Gambio menghasilkan sekitar 30 persen omzet e-commerce di Jerman, sehingga hal tersebut menjadi posisi awal yang bagus agar Utrust bisa mengembangkan usahanya di Eropa.
Pihak Utrust berkata, dengan adanya kerjasama ini, ribuan pedagang bisa dengan mudah menerima uang kripto sebagai pembayaran, dan menerima ekivalen fiatnya di rekening bank mereka. Pembeli memiliki akses ke wallet dengan fitur transaksi bebas biaya. Utrust percaya, jumlah pedagang yang besar akan mengimbangi tingkat penggunaan kripto yang rendah, sehingga startup itu bisa mendapat pijakan yang kuat demi menyambut ekonomi kripto yang akan datang.
“Dalam tiga tahun, kami akan bisa memakai kripto untuk pembayaran secara daring di vendor-vendor besar. Hal ini akan menyebar ke offline dalam lima tahun berikutnya. Saya sangat percaya dalam waktu sepuluh tahun mendatang, kita akan melihat uang kripto nasional dari negara-negara ekonomi besar,” kata Filipe Castro, Chief Information Officer dan co-founder Utrust kepada Cointelegraph.
Protokol Utrust memiliki mekanisme untuk penyelesaian sengketa, di mana pihak mediator bisa menengahi antara pembeli dan penjual jika mereka tidak setuju soal pengembalian dana atau pelepasan dana dalam waktu 30 hari.
Beberapa perusahaan lain seperti BitPay mulai mampu menjawab tantangan menjembatani jurang antara uang kripto dan vendor tradisional. Tetapi Utrust membedakan dirinya sebagai solusi pembayaran kripto pertama yang menawarkan transaksi instan, perlindungan pembeli, dan penyelesaian kripto ke fiat.
Utrust ingin menjadi “PayPal” di industri kripto dengan memberikan perlindungan bagi pembeli dan penjual serta manfaat tambahan pengembalian dana dalam bentuk kripto, jika terjadi sengketa. Perusahaan itu baru-baru ini mengumumkan mantan Kepala Kerjasama Eropa eBay serta Kepala Marketplace dan Kerjasama Bisnis Besar PayPal di Inggris, Sanja Kon, menjadi bagian timnya. Utrust berkata penambahan anggota tim tersebut akan menghadirkan keahlian e-commerce tradisional demi menutup jurang antara uang fiat dan digital. [ed]