Nasdaq telah resmi mengajukan penambahan empat altcoin baru ke dalam indeks ETF mereka, yaitu Ripple (XRP), Solana (SOL), Cardano (ADA), dan Stellar (XLM). Keputusan akhir dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas permohonan tersebut dijadwalkan pada 2 November 2025.
Jika disetujui, langkah ini akan memperluas cakupan indeks kripto Nasdaq dari lima menjadi sembilan aset, dan menandai penguatan minat institusional terhadap aset digital di luar Bitcoin dan Ethereum.
Langkah Nasdaq ini disampaikan melalui pengajuan formulir 8-K sebagai bagian dari perluasan benchmark indeks kripto mereka.
“Institutional interest untuk Bitcoin dan Ethereum adalah indikator utama, tapi Nasdaq juga membuka peluang ke empat altcoin baru ini,” ujar Maddie, host di kanal Youtube Altcoin Buzz.
Nasdaq Ajukan Empat Altcoin Baru Ini untuk ETF
1. Ripple Tambah Dukungan EVM dan Aset Dunia Nyata
Ripple (XRP) menjadi salah satu proyek yang kini berada dalam sorotan pasar. Dalam dua bulan terakhir, Ripple meluncurkan sidechain EVM yang terhubung langsung ke jaringan Ethereum melalui protokol Axelar.
Langkah ini memperluas konektivitas XRP Ledger ke ekosistem DeFi Ethereum, meskipun saat ini masih berada dalam tahap testnet.
Selain itu, kehadiran stablecoin USDC secara native di jaringan XRP Ledger menambah kredibilitas proyek. Ripple juga mulai bekerja sama dengan Ondo Finance untuk menghadirkan tokenisasi surat utang pemerintah AS melalui produk OUSG.
Langkah ini memberi utilitas baru bagi stablecoin RLUSD milik Ripple, yang selama ini dinilai kurang optimal dalam hal adopsi.
Data dari Altcoin Buzz menunjukkan bahwa 87 entitas baru kini turut membangun dalam ekosistem XRP.
“Sebagian besar dari mereka bahkan belum pernah terlibat dengan XRP sebelumnya,” ujar Maddie.
2. Solana Dilirik Investor Hong Kong dan Fidelity
Solana (SOL) kembali menunjukkan ketahanannya sebagai salah satu pemain utama di ruang kripto. Proyek ini baru-baru ini menjadi tuan rumah bagi peluncuran DEX baru bernama Bybit Real, serta mencatat investasi dari perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Saham Hong Kong,MemeStrategy.
Perusahaan tersebut membeli 2.440 SOL senilai sekitar US$380.000, menjadikannya perusahaan Hong Kong pertama yang berinvestasi langsung di jaringan Solana.
Lebih lanjut lagi, Fidelity, salah satu raksasa manajemen investasi global, telah mengajukan formulir S-1 kepada SEC untuk peluncuran ETF berbasis Solana. Meskipun belum disetujui, inisiatif ini menjadi sinyal kuat terhadap minat institusional yang terus berkembang terhadap ekosistem SOL.
3. Cardano Sita Perhatian Lewat Strategi Berani
Cardano (ADA) tetap bertahan di posisi 10 besar berdasarkan kapitalisasi pasar. Namun, bukan hanya teknologinya yang jadi perbincangan, melainkan juga komentar-komentar tajam dari pendirinya, Charles Hoskinson.
Ia sempat menyebut bahwa Bitcoin “lebih menyerupai agama daripada ekosistem,” namun tak lama kemudian justru menyatakan rencana pembelian Bitcoin menggunakan dana treasuri Cardano.
Menurut Hoskinson, strategi ini memungkinkan treasuri untuk mendapatkan imbal hasil dari Bitcoin, lalu menggunakan hasil tersebut untuk membeli kembali ADA. Meski menuai pro dan kontra di kalangan komunitas, langkah ini menunjukkan bahwa Cardano berani keluar dari pendekatan konvensional.
4. Stellar Fokus pada Pembayaran dan Tokenisasi Aset
Stellar (XLM), yang telah hadir sejak 2014, kini memperkuat posisinya di sektor tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Jaringan ini kini menjadi blockchain ketiga terbesar dalam hal pemanfaatan RWA. Salah satu pendorong utamanya adalah integrasi stablecoin PYUSD milik PayPal ke jaringan Stellar.
Melalui fitur PayFi, PayPal memanfaatkan jangkauan Stellar yang telah mencakup lebih dari 170 negara, menjadikan jaringan ini menarik untuk kebutuhan transaksi global berbiaya rendah dan cepat. Meskipun harga XLM masih jauh dari puncak historisnya, dalam 12 bulan terakhir aset ini sempat mengalami kenaikan sebesar 170 persen.
Dengan tenggat waktu yang kian dekat, komunitas kripto menantikan keputusan SEC terkait pengajuan empat altcoin tersebut. Apakah salah satu, sebagian, atau semua akan disetujui masih menjadi pertanyaan terbuka.
Namun peluang untuk adopsi institusional yang lebih luas kini semakin terbuka, terutama jika ETF berbasis altcoin akhirnya disetujui. [st]