IKLAN

Nasib Binance, Arus Keluar Setara US$1 Triliun 1 Jam Setelah Gugatan SEC

Para trader kripto telah memulai aksi penarikan dana besar-besaran dari bursa kripto Binance, menyusul gugatan yang diajukan oleh SEC AS terhadap perusahaan dan CEO-nya, Changpeng Zhao.

Tindakan hukum ini, yang menuduh Binance melanggar hukum federal sekuritas, telah menyebabkan aliran dana terbesar dari bursa tersebut sejak krisis perbankan pada Maret.

Berdasarkan laporan Coindesk, para pengguna platform telah menarik aset digital dengan nilai lebih dari US$1 milyar, menyebabkan arus keluar bersih sebesar US$503 juta di awal pekan ini (5/6/2023).

Kejadian-kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kepatuhan bursa tersebut terhadap persyaratan regulasi dan kepercayaan investor dalam pasar kripto.

Sentuh Level Tertinggi 

Menurut data blockchain yang dianalisis oleh 21Shares, Binance mengalami aliran keluar dana yang besar pada awal pekan ini.

Para pengguna telah menarik lebih dari US$1 milyar dalam aset digital selama periode ini, sementara hanya ada deposit sebesar US$546 juta.

BACA JUGA  Akhirnya, Paul Atkins Bongkar Cara Baru SEC AS Atur Kripto

Angka-angka tersebut menunjukkan arus keluar bersih harian terbesar sejak setidaknya pertengahan Maret, ketika kekhawatiran tentang stabilitas bursa kripto akibat bank yang ramah terhadap kripto jatuh bangkrut.

Dalam satu jam setelah berita tentang gugatan SEC muncul, Binance mencatatkan penarikan dana sebesar US$231 juta lebih banyak daripada deposit, seperti yang dilaporkan oleh perusahaan intelijen kripto, Nansen.

Sekadar informasi, data tersebut tidak termasuk transfer Bitcoin, yang menekankan dampak signifikan gugatan tersebut terhadap basis pelanggan Binance.

Implikasi Bagi Binance dan Pasar Kripto 

Meskipun lonjakan baru-baru ini dalam penarikan dana dari Binance cukup signifikan, hal ini tidak sepenuhnya tidak biasa.

Pada bulan Februari, bursa ini mengalami aliran keluar bersih sebesar sekitar US$830 juta dalam waktu 24 jam ketika regulator negara bagian New York menargetkan stablecoin BUSD besutan Binance.

BACA JUGA  Mengenal Token Sangkara (MISA) di Coinstore

Menurut data Nansen tentang cadangan bursa, dompet kripto Binance saat ini memiliki sekitar US$55 milyar dalam aset digital.

Gugatan SEC telah menuduh Binance melanggar beberapa undang-undang federal sekuritas dengan menawarkan sekuritas kripto yang tidak terdaftar.

Itu termasuk menawarkan token BNB dan BUSD kepada masyarakat umum serta memungkinkan penggabungan dana pelanggan.

Gugatan tersebut juga menuduh Zhao mengendalikan Binance AS secara rahasia, yang merupakan entitas terpisah yang beroperasi di Amerika Serikat.

Selain itu, gugatan tersebut mengklaim bahwa entitas yang dimiliki oleh Zhao secara artifisial meningkatkan volume perdagangan Binance AS. [st]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait