IKLAN

Nasib Bitcoin dan Kripto Lain di Tangan The Fed

Jerome Powell, kepala Federal Reserve, berkata tindakan tegas kepada ekonomi diperlukan untuk menekan bursa tenaga kerja dan peningkatan upah demi menahan inflasi. Sikap bank sentral itu dipandang akan melemahkan pasar modal serta Bitcoin dan kripto lain.

Diperkirakan The Fed akan terus meningkatkan suku bunga hingga melampaui empat persen sebagai langkah untuk menahan inflasi. Pada hari Rabu (21/09/2022), pertemuan Dewan Rapat Kebijakan Bank Sentral (FOMC) mengumumkan penambahan suku bunga sebesar 0,75 persen.

Nasib Bitcoin dan Kripto Lain 

Peningkatan tersebut merupakan ketiga kalinya, dan The Fed berkata akan ada peningkatan suku bunga selanjutnya. Penambahan suku bunga tersebut bernilai besar, tetapi tidak mempersingkat pergulatan ekonomi yang dialami masyarakat.

Powell berkata ia ingin memberikan pendaratan lunak bagi ekonomi, tetapi ia juga menegaskan bank sentral berkewajiban mengutamakan kestabilan harga.

BACA JUGA  Institusi Asia Timur Trading Bitcoin, Amerika Utara Pilih Hold

Menanggapi pernyataan tersebut, mantan Presiden Bank Federal Reserve New York, William Dudley, berkata bank sentral akan berusaha menghindari resesi dan mencoba mencapai pendaratan lunak.

“Tetapi, ruang untuk mencapai hal tersebut sudah tidak ada saat ini,” tambah Dudley.

Cointelegraph melaporkan, Richard Gardner, CEO perusahaan teknologi Modulus, berpendapat The Fed harus meningkatkan suku bunga secara drastis untuk memberikan kejelasan bagi ekonomi AS dan dunia.

Menurutnya, peningkatan sebesar 1,5 persen akan mengguncangkan pasar modal tetapi sekaligus menjadi sinyal jelas dari The Fed kepada pelaku pasar. Peningkatan tersebut dapat menjadi jurus pamungkas yang mampu menurunkan inflasi.

Alih-alih melakukan langkah tegas, Powell mengumumkan peningkatan suku bunga sebesar 0,75 persen serta penambahan 1 atau 1,25 persen akan diperlukan menjelang akhir tahun ini.

Gardner menambahkan, secara jangka panjang, sikap yang jujur dari The Fed akan menciptakan kesulitan di awal tetapi mempercepat proses penyembuhan bagi ekonomi AS. Peningkatan suku bunga secara moderat hanya memperpanjang durasi ekonomi yang tidak menentu.

BACA JUGA  Harga SOL Cetak Tertinggi Baru di Tahun Ini, Reli Belum Lelah?

Dampak peningkatan suku bunga terhadap Bitcoin (BTC) dan kripto akan sama dengan pasar modal tradisional, jelas Gardner. Bila pasar modal melesu, maka pasar aset kripto akan turut merosot.

“Agar bull market kembali terjadi, diperlukan reformasi regulasi, tetapi hal itu tidak akan terjadi sebelum tahun depan,” kata Gardner.

BTC kesulitan meraih level support di harga US$20 ribu seiring The Fed meningkatkan suku bunga. Analisa teknikal pola cup and handle menandakan BTC dapat merosot hingga ke US$14 ribu.

Hal tersebut dapat mendorong ukuran kerugian long term holder menuju wilayah 32-35 persen, sehingga berpotensi menjadi harga bawah sebelum BTC kembali menguat. [ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait