Elon Musk dan Tesla akhirnya memenangkan gugatan di pengadilan AS pada Kamis kemarin, terkait dugaan manipulasi terhadap kripto bersimbol anjing itu, bagaimana nasib DOGE saat ini dan selanjutnya?
Pada Kamis waktu setempat, Hakim Pengadilan di Manhattan, AS, memenangkan Elon Musk dan Tesla dari gugatan sejumlah investor Dogecoin.
Gugatan yang dilayangkan pada pertengahan tahun 2023 ini menyebut miliarder dan perusahaan yang dipimpinnya itu itu bertanggung jawab atas kenaikan masif harga DOGE hingga 36 ribu persen dalam 2 tahun lalu membiarkan penurunannya begitu saja. Intinya, pihak tergugat diduga melakukan manipulasi. Para investor Dogecoin juga menyoroti insiden tertentu yang melibatkan penjualan Dogecoin senilai sekitar US$124 juta oleh Musk pada bulan April 2023.
Dilansir dari Reuters, hakim memutuskan bahwa gugatan class action dari investor hanyalah bersikap “aspiratif” dan bukan fakta yang dapat dipalsukan. Hakim juga menegaskan bahwa tidak ada dasar alasan bahwa pihak tergugat melakukan pelanggaran sekuritas.
Cerita Lengkap Investor Dogecoin Tuding Elon Musk Lakukan Manipulasi
Sejak 2019, Elon Musk memang kerap mengunggah banyak cuitan di Twitter (sekarang X), terkait kripto itu, baik secara implisit dan eksplisit. Ini dinilai oleh pasar sebagai bentuk dukungan kuat Elon terhadap meme coin itu.
Belum lama ini Elon juga memastikan bahwa cuitan itu bukanlah bentuk dukungan langsung terhadap DOGE, tetapi sekadar bentuk aspirasi.
Nasib DOGE Saat Ini dan Selanjutnya
Nasib DOGE pasca kemenangan Elon Musk dan Tesla itu tidak berdampak pada peningkatan harga signifikan, yang justru mungkin menegaskan bahwa memang tak ada pengaruh Elon terhadap DOGE. Dalam 24 jam terakhir hanya naik sangat tipis sebesar 0,82 persen di US$0,101 an dalam sepekan minus 4,89 persen. Pun memang sejak 5 hari terakhir, nilai pasar kripto global kripto sedang lesu.
Namun secara teknikal, nasib DOGE dapat diterangkan melalui sejumlah metriks dan indikator. Yang pertama adalah perihal dinamika di media sosial. Meskipun ada peningkatan dominasi sosial DOGE di media sosial, yang mencerminkan perhatian dan sentimen positif yang meningkat, harga Dogecoin tetap stagnan. Hal ini menunjukkan adanya ketidakpastian di kalangan investor, yang mungkin masih menunggu perkembangan signifikan lainnya sebelum mengambil keputusan besar.
Meskipun ada lonjakan dalam jumlah alamat aktif Dogecoin, harga DOGE tidak menunjukkan pergerakan signifikan. Ini menandakan bahwa meskipun banyak yang berbicara tentang DOGE, mereka mungkin tidak terlibat secara aktif dalam transaksi.
Analisis teknis menunjukkan pasar yang bearish dengan lebih banyak posisi jual daripada beli, namun ada potensi perubahan sentimen yang dapat mendorong harga DOGE naik ke US$0,13. Namun, jika support level di US$0,0935 tidak bertahan, harga DOGE dapat jatuh lebih jauh.
Data dari Coinglass menyebutkan selama 30 hari saat ini terdapat lebih banyak posisi shorts daripada longs, dan terdapat tembok jual dan beli yang signifikan di sekitar US$0,1023 dan US$0,0925.
Ketidakseimbangan ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan pasar bersikap bearish terhadap harga Dogecoin, dan diperkirakan bahwa para penjual (bears) akan menang pada akhirnya. Namun, kesenjangan antara jumlah posisi shorts dan longs tergolong kecil dan semakin cepat menyusut, yang mengindikasikan bahwa sentimen dapat berubah menjadi bullish kapan saja.
Sementara itu, data dari Coinglass untuk open interest dan perubahan harga di pasar derivatif menunjukkan bahwa para trader menutup posisi longs mereka, yang merupakan tanda bearish, karena ketika mereka melakukannya, mereka cenderung membuka posisi shorts.
Nasib DOGE saat ini juga tergambar jelas menggunakan indikator Squeeze Momentum, pada grafik 4 jam, 1 hari dan mingguan. Indikator ini menakar besaran momentum dalam sebuah pergerakan.
Dalam grafik 4 jam, momentum DOGE terlihat meningkat usai penurunan yang berpuncak di US$0,09699 pada 28 Agustus 2024 lalu. Histogram indikator itu berpeluang semakin memendek dan skenario bull bisa terkonfirmasi jika muncul bar kecil berwarna hijau.
Dalam rentang waktu yang lebih panjang, yakni harian, momentum justru sebaliknya, bahwa nasib DOGE berikutnya akan masuk wilayah bear dalam rentang waktu pendek. Hal ini ditandari dengan histogram bar hijau semakin memendek. Namun, tekanan ke bawah ini akan terkonfirmasi, jika muncul bar merah pertam dalam beberapa hari lagi.
Kabar baiknya dalam jangka panjang, pada grafik mingguan di atas, menunjukkan momentum yang positif, di mana histogram merah tua semakin memendek sejak 12 Agustus 2024 lalu. Dengan asumsi pergerakan naik rata-rata bar itu, maka kemungkinan besar terkonfirmasi penuh bull run akan jatuh pada awal November 2025 jika histogram bar indikator itu menjadi hijau pendek. [ps]