IKLAN

Netflix Akan Tayangkan Film Dokumenter Kasus Kejahatan Kripto QuadrigaCX

Netflix mengumumkan dokumenter baru yang menyoroti skandal bursa kripto QuadrigaCX serta pemiliknya, Gerald Cotten. Pada tahun 2019, bursa QuadrigaCX dinyatakan bangkrut dan korban merugi total sebesar 250 juta dolar Kanada.

Dokumenter berjudul Trust No One: The Hunt For The Crypto King tersebut dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2022.

Netflix dan Film Dokumenter QuadrigaCX

Dokumenter kasus kejahatan ini mengikuti sekelompok penyelidik yang mengkaji QuadrigaCX, kematian pemiliknya Gerry Cotten yang mencurigakan, serta dana sebesar 250 juta dolar Kanada yang diduga dibawa kabur oleh Cotten.

Gerald William Cotten adalah pendiri Quadriga Fintech Solutions dan anak perusahaan QuadrigaCX. QuadrigaCX saat itu berhasil menjadi bursa kripto terbesar di Kanada.

Bursa tersebut dinyatakan bangkrut pada tahun 2019 dengan hutang sebesar 215,7 dolar Kanada kepada nasabah, tetapi dana yang disimpan oleh QuadrigaCX hanya mencapai 28 juta dolar Kanada. Dengan dana yang raib mencapai 250 juta dolar saat bangkrut, banyak pihak mencari jawaban dimana uang mereka disimpan.

BACA JUGA  Perusahaan Besar Yakin Kripto Terus Cerah

Salah satu korban tersebut adalah Tong Zou, seorang warga negara Kanada yang pindah ke Amerika Serikat ketika berusia 23 tahun.

Ia kehilangan tabungan seumur hidupnya dalam kasus ini, senilai US$422 ribu. Zou adalah seorang pengembang peranti lunak di Walmart dan mantan pegawai di BitTorrent.

Banyaknya korban yang tidak puas berujung kepada dugaan aktivitas penipuan, terutama penggelapan dana oleh Cotten.

Cotten merupakan satu-satunya pihak yang memiliki akses terhadap sejumlah cold wallet yang menyimpan sebagian besar dana yang hilang tersebut.

Namun, Cotten dinyatakan meninggal satu tahun sebelum pengajuan bangkrut QuadrigaCX. Cotten dikabarkan meninggal akibat penyakit Chrohn di India saat sedang mengikuti acara amal.

Hal itu semakin mempersulit penyelidikan kasus ini. Setelah penyelidikan resmi ditutup, masih banyak korban dengan kepentingan finansial yang bersikeras kematian Cotten dipalsukan.

BACA JUGA  Merosot Tajam, Begini Prediksi Harga XRP Terbaru di Tahun 2024

Ernst & Young, salah satu perusahaan auditor empat besar di dunia, ditunjuk sebagai pengawas bagi kasus bursa kripto QuadrigaCX oleh pengadilan pada awal Februari 2019 lalu. Ernst & Young menemukan dompet Bitcoin QuadrigaCX kosong sejak April 2018.

Sebab itulah dokumenter Netflik ditayangkan. Selain kematian Cotten, hal mencurigakan lain adalah keterlibatan sosok bernama Omar Dhanani. Dhanani pernah didakwa di AS dan menjalani 18 bulan penjara atas tindak kriminal pencurian identitas. [beincrypto.com/ed]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait