Netflix disebut-sebut akan menjadi perusahaan Fortune 100 yang memborong Bitcoin. Hal itu diutarakan milyarder Tim Draper.
Dalam wawancara dengan Unstoppable Podcast pada 28 Februari 2021 silam, investor Bitcoin itu mengatakan, bahwa dari semua kandidat, Netflix adalah pilihan pertamanya sebagai perusahaan yang akan memasukkan Bitcoin ke neraca keuangan perusahaan.
“Saya pikir Netflix akan menjadi yang berikutnya. Reed Hastings adalah pria yang sangat inovatif dan berpikir kreatif. Seperitnya ia masih memegang kendali di Netflix, sehingga perusahaan besar itu bisa menjadi berikutnya yang masuk Bitcoin,” jelas Draper.
Generasi Milenial Lebih Suka Saham Bitcoin daripada Saham Netflix
Prediksi tersebut menyusul maraknya tanda-tanda pemborongan Bitcoin oleh institusi di tingkat harga US$48 ribu per BTC.
Telah banyak terjadi transaksi besar di Coinbase Pro selama pekan terakhir. MicroStrategy dan Square menambah ke posisi mereka.
Sebagai seorang optimistis, Draper juga menduga Amazon akan menambahkan opsi pembayaran Bitcoin di masa depan.
Amazon akan mulai menerima Bitcoin, sebab selama bertahun-tahun konsumen sudah bisa membeli produk secara tidak langsung memakai Bitcoin, tambahnya.
Amazon menambahkan ketersediaan Ethereum ke layanan Pengelolaan Blockchain pekan ini.
Sementara itu, Bitcoin mengalami perubahan harga pada Rabu (3/03/2021), meninggalkan wilayah US$40 ribu dan mencapai titik US$51.800, harga tertinggi sejak 25 Februari silam. Mengecohkan trader, ketika artikel ini dilansir dari Cointelegraph Bitcoin mempertahankan harga tinggi di kisaran US$51.500.
Trader tenar Scott Melker menyimpulkan hal ini bagus. Harga menembus pola bull flag dan descending channel, diperdagangkan di atas harga 50 persen retracement level dan bertahan di atas US$50.600 adalah kondisi bullish.
Stagnasi di dolar AS menjadi katalis bagi cuan jangka pendek di sektor kripto. [cointelegraph.com/ed]