Di tengah lesunya pasar kripto, penjualan NFT Anthony Hopkins justru laku keras, habis diborong oleh investor hanya dalam 7 menit saja.
Anthony Hopkins adalah aktor senior, sutradara dan produser asal Inggris yang sangat terkenal dan banyak memenangkan penghargaan sebagai seorang seniman peran.
Salah satu peran terakhir yang ia ambil adalah sebagai Ayah dari dewa dan pahlawan super Thor, yakni dewa Odin, di film trilogi MCU Thor.
NFT Anthony Hopkins Laris Manis
Berdasarkan laporan Crypto News, proyek koleksi digital Anthony Hopkins disebut dengan “The Eternal Collection,” yang dibangun dengan menggandeng agensi desain NFT Orange Comet.
Koleksi tersebut menghadirkan 1.000 NFT bergenre sinematik orisinal, yang terinspirasi dari penampilan Anthony di setiap film yang ia bintangi.
“karya ini mengonseptualisasikan interpretasi dari arketipe karakter besar yang telah digambarkan Tuan Anthony Hopkins selama karir filmnya yang terkenal, menarik energi kuat dari tubuh seninya yang menggoda,” ungkap deskripsi NFT Anthony Hopkins di OpenSea.
Tiap NFT dinamai sesuai karakter dasar yang pernah diperankan sang aktor di sepanjang karir profesionalnya, seperti “The Jester”, “The Lover”, “The Ruler”, “The Rebel” dan “The Eternal.”
Harga dasar (floor price) dari tiap koleksi digital Anthony Hopkins adalah sama, yaitu di 0,69 Ether (ETH), atau sekitar US$885, dengan biaya cetak (mint) sebesar 0,25 ETH (US$325).
NFT Anthony Hopkins tersebut juga menawarkan kepada para pemegangnya kesempatan untuk memenangkan NFT yang telah dipersonalisasi sang aktor, sebuah buku seni dengan tanda tangan aslinya dan panggilan Zoom bersama.
“Terima kasih kepada semua orang yang telah membantu membuat ini sukses besar! Koleksi NFT pertama dari Pemenang Oscar Anthony Hopkins terjual habis dalam beberapa menit di OpenSea,” ujar CEO dari Orange Comet, Dave Broom.
Melalui akun Twitter-nya, Anthony pun mengucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak, dan merasa tidak percaya bahwa itu semua habis terjual dalam waktu yang sangat cepat.
Masuknya Anthony ke sektor koleksi digital membuat dirinya kian tertarik dan mendukung sektor Web3 dan NFT. Bahkan, di profil Twitter-nya, ia menambahkan domain ENS.
Hal ini membuktikan bahwa, meski pasar NFT sedang terpuruk, minat terhadapnya masih tinggi.
Itu juga menjelaskan bahwa, penurunan di pasar NFT bukan karena buruknya performa sektor ini, tetapi sebagai dampak dari sentimen global yang menghantam pasar saham dan kripto. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.