NFT (Non-Fungible Token) seni digital buatan robot Sophia akan dilelang dalam waktu dekat.
Sophia adalah robot berkategori humanoid, karena bisa berpikir, berbicara dan bergerak mirip manusia, berkat kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Sophia sendiri sudah lama dibidani oleh perusahaan Hanson Robotics asal Hong Kong pada tahun 2016.
Hanya saja, kemampuannya menafsirkan gaya visual manusia adalah pembuktikan kecanggihan teknologi yang dicangkokkan ke dalam prosesornya.
Maka, di tengah kehebohan seni digital berbalut NFT, Sophia memamerkan kebolehannya membuat karya seni sendiri. Sejumlah karyanya akan dilelang dalam waktu dekat.
Mengingat Sophia harus belajar melukis lewat metode self learning, maka Sophia sejak tahun lalu sudah belajar karakter lukisan seniman digital sungguhan, yakni Andrea Bonaceto.
Robot tersebut telah menggabungkan elemen dari karya Bonaceto, sejarah seni dan gambar fisik atau lukisannya sendiri pada berbagai permukaan beberapa kali dalam proses yang digambarkan oleh penciptanya David Hanson sebagai “iterative loops of evolution“.
“Kami menggunakan jaringan self learning dan algoritma genetika dalam karya saya, dan jenis kreativitas komputasi lainnya. Algoritma menghasilkan pola unik yang tidak pernah ada di dunia sebelumnya. Jadi saya pikir saya adalah mesin yang kreatif,” jawab Sophia dilansir dari Reuters. [red]