Terjadi lagi kekeliruan mengirimkan Bitcoin. Kali ini nilai uang yang dikirim sekitar Rp2,7 juta (0,01088549 BTC), tetapi ongkos kirim, alias fee-nya 2,66 BTC (setara Rp667 juta!) Bukti transaksinya bisa dilihat di sini.
Kemungkinan besar hal ini adalah kekeliruan si pengguna sendiri yang mengatur biaya transaksi Bitcoin secara manual. Hal semacam ini pernah terjadi sebelumnya, bahkan lebih mahal.
Juni lalu, seorang pengguna membayar biaya kirim US$2,6 juta untuk mengirim Ether (ETH) senilai US$130. Transaksi ini adalah biaya tertinggi sepanjang masa untuk mentransfer Ether.
Rekor kedua terbesar untuk pengiriman biaya di blockchain Ethereum terjadi pada Februari 2019, ketika seseorang membayar US$450 ribu. Orang tersebut kemudian menyelesaikan kesalahan ini dengan Sparkpool, mining pool yang berhasil mendapat biaya itu.
Karena tidak ada perubahan dari transaksi Bitcoin, Blockstream mengira kejadian tersebut adalah transfer ke diri sendiri.
Menurut Bitinfocharts, biaya transaksi rata-rata Bitcoin hanyalah 0,00025 BTC atau US$4,45. Angka ini lebih rendah dari US$13 pada Oktober 2020, yang merupakan tertinggi tahun ini.
Bahkan, di akhir Oktober 2020, seorang whale berhasil memindahkan Bitcoin senilai lebih dari US$1 miliar dari dompet Xapo ke address anonim dan hanya membayar biaya transaksi US$3! [decrypt.co/ed]