Lanskap crypto dibuat gempar oleh pengungkapan terbaru detektif blockchain seputaran 16,8 Bitcoin senilai US$588.000 digondol maling, yang disebabkan aplikasi palsu di Microsoft App Store.
Cointelegraph mengutip laporan penyelidik kripto ZachXBT pada 5 November, bahwa aplikasi palsu yang dikenal sebagai Ledger Live Web3 dengan cerdik meniru antarmuka aplikasi Ledger Live yang sah.
Community Alert: There is currently a fake @Ledger Live app on the official @Microsoft App Store which was resulted in 16.8+ BTC ($588K) stolen
Scammer address
bc1qg05gw43elzqxqnll8vs8x47ukkhudwyncxy64q pic.twitter.com/rOZ0ZWRWbn— ZachXBT (@zachxbt) November 5, 2023
Ledger Live adalah antarmuka pengguna resmi untuk dompet hardware Ledger, dirancang untuk membantu pengguna menyimpan kriptonya dengan aman secara offline. Aplikasi palsu ini menarik pengguna untuk mengunduhnya, tanpa sadar akan bahaya seperti kasus bitcoin digondol maling tersebut.
“Sekitar 16,8 BTC senilai US$588.000 telah diterima oleh penipu melalui 38 transaksi menggunakan alamat dompet “bc1q….y64q,”. Sekitar US$115.200 telah meninggalkan dompet penipu melalui dua transaksi, meninggalkannya dengan US$473.800 atau 13,5 BTC,” demikian dilansir media crypto dalam artikel baru-baru ini.
Menurut data dari Blockchain.com, bitcoin yang digondol maling ini, diperoleh melalui total 38 transaksi menggunakan alamat dompet pelaku penipuan, “bc1q…y64q.”
Transaksi awal, senilai US$5.210, terjadi pada tanggal 24 Oktober, menandai awal dari aktivitas penipuan ini. Transaksi berikutnya, dengan yang terbesar senilai US$81,200, terutamanya terjadi setelah tanggal 2 November.
Meskipun pelaku penipuan mendapatkan jumlah yang signifikan, sekitar US$115.200 ditarik dari dompet tersebut melalui dua transaksi terpisah, meninggalkan saldo sebesar US$473.800 atau 13,5 BTC.
🚨 Hey #ledger users
Beware of fake Ledger Live apps published on the Microsoft Store👀
The only safe place to download Ledger Live is on our website👇https://t.co/cDLX1rEWPf
Ledger will NEVER ask you for your 24-word recovery phrase ❌
Stay safe 🙏 pic.twitter.com/0dXTJ7FeuO
— Ledger Support (@Ledger_Support) December 26, 2022
Kasus Aplikasi Palsu Ledger Live Ketiga Kalinya
Sementara CryptoTimes mencatat, kejadian ini menandai ketiga kalinya aplikasi palsu Ledger Live masuk ke Microsoft App Store, dengan kejadian sebelumnya pada Desember 2022.
Akun dukungan Ledger di X telah pernah memberi peringatan kepada penggunanya tentang aplikasi palsu tersebut dalam dua kesempatan terpisah dalam waktu satu tahun.
Aplikasi palsu Ledger Live Web3 pertama kali muncul di Microsoft App Store pertengahan Oktober.
Sebagai respons terhadap ancaman ini, pihak Ledger telah mengeluarkan peringatan pada 26 Desember, dengan menekankan bahwa satu-satunya tempat aman untuk mengunduh Ledger Live adalah situs web resmi mereka.
Mereka juga memperingatkan pengguna agar tidak membagikan frasa pemulihan 24 kata mereka, dengan mencatat bahwa Ledger TIDAK akan pernah meminta frasa pemulihan 24 kata.
Setelah kehilangan besar Bitcoin, Microsoft tampaknya telah menghapus aplikasi palsu Ledger Live dari toko aplikasinya. Sementara itu, halaman khusus aplikasi palsu di situs web resmi Microsoft tidak lagi dapat diakses. [ab]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.