Nilai Investasi Bitcoin Perusahaan Jack Dorsey Turun Setara Rp536,2 Milyar

Nilai investasi Bitcoin Block, perusahaan yang didirikan oleh mantan CEO Twitter Jack Dorsey, mengalami penurunan sebesar US$36 juta atau setara Rp536,2 milyar. Hal itu terungkap dalam laporan keuangan perusahaan kuartal ke-2 tahun 2022.

“Pada kuartal ke-4 tahun 2020 dan kuartal ke-1 tahun 2021, kami melakukan investasi Bitcoin sebesar US$50 juta dan US$170 juta. Sebagai intangible asset, nilainya mengalami kerugian. Pada kuartal ke-2 tahun 2022 ini, kami mengakui adanya kerugian penurunan nilai Bitcoin sebesar US$36 juta. Per 30 Juni 2022, nilai wajar investasi Bitcoin kami adalah US$160 juta,” sebut Block di laporan itu.

Dalam aturan laporan keuangan perusahaan di AS, kripto seperti Bitcoin adalah aset tak berwujud alias intangible asset, sehingga nilai akhirnya harus dicantumkan, baik jika mendapatkan keuntungan jika kripto itu tela dijual selama kuartal tertentu.

Pada tahun lalu, MicroStrategy mendapatkan teguran dari Komisi Bursa dan Sekuritas (SEC) AS karena lalai mencantumkan nilai peluruhan investasi Bitcoin pada laporan keuangan mereka.

Luruhnya nilai investasi BTC perusahaan Jack Dorsey itu juga selaras dengan turunnya laba kotor Block untuk unit bisnis trading aset kripto nomor wahid itu.

Block mencatat bisnis Bitcoin-nya merosot karena penurunan permintaan pengguna di aplikasi Cash App dan dampak dari penurunan harga Bitcoin (BTC).

Block menyebutkan Cash App membukukan pendapatan sebesar US$1,79 miliar pada kuartal tersebut, turun 34 persen secara year-on-year. Sementara laba kotor Bitcoin hanya US$41 juta.

“Penurunan pendapatan dan laba kotor Bitcoin dari tahun ke tahun disebabkan adanya penurunan permintaan konsumen dan luruhnya harga Bitcoin. Itu dampak dari ketidakpastian pasar kripto secara global selama kuartal tersebut,” sebutnya.

Namun demikian, perusahaan tetap mengantongi laba antar tahun, yang melonjak 29 persen, menjadi US$1,47 milyar pada kuartal kedua.


Investasi Bitcoin dan Jack Dorsey

Jack Dorsey memang terkenal sebagai pendukung Bitcoin, jauh lebih lama daripada Elon Musk dan Michael Saylor. Ia kerap bersuara lantang di Twitter, bahwa Bitcoin akan tetap terus menarik untuk dimiliki.

Pada Juli tahun lalu, dalam laporan pendapatan kuartal, Dorsey mengatakan bahwa sangat penting bagi Twitter dan pemegang saham untuk terus melihat pasar kripto dan berinvestasi secara agresif di dalamnya, termasuk Bitcoin.

“Saya pikir ini [investasi Bitcoin-Red] adalah bagian besar dari masa depan kami. Saya pikir ada banyak inovasi di atas mata uang yang bisa didapat, terutama karena kami berpikir tentang mendesentralisasikan media sosial lebih banyak dan memberikan lebih banyak insentif ekonomi,” kata Dorsey kala itu. [ps]

Terkini

Warta Korporat

Terkait