IKLAN

Nilai Pasar Bitcoin Lampaui Visa untuk Kali Ketiga

BTC telah berhasil pulih sepenuhnya, terbukti dari nilai kapitalisasi pasar Bitcoin membalik raksasa pembayaran Visa untuk ketiga kalinya.

Sementara runtuhnya FTX memangkas US$100 miliar dari kapitalisasi pasar BTC hanya dalam empat hari tahun lalu, dan menambah US$65 miliar lagi. 

Lonjakan harga Bitcoin sejak awal tahun telah mendorong nilai kapitalisasi pasar BTC melewati raksasa pemrosesan pembayaran Visa sekali lagi.

Dengan harga BTC saat ini di US$24.365, kapitalisasi pasar nya sebesar US$470,16 miliar sekarang sedikit di atas Visa, yang memiliki kapitalisasi pasar US$469,87 miliar, menurut CoinMarketCap.

Melansir dari Cointelegraph, ini adalah ketiga kalinya BTC membalikkan pangsa pasar Visa, menurut Kapitalisasi Pasar Perusahaan.

Pertama kali datang pada akhir Desember 2020, ketika BTC juga kebetulan mencapai US$25.000 untuk pertama kalinya. 

Ini dicapai selama lonjakan harga yang membuat BTC naik dari US$10.200 pada September 2020 menjadi US$63.170 tujuh bulan kemudian, pada April 2021.

BACA JUGA  Berita Terkini Kripto: Upgrade BNB Chain hingga Keamanan Jaringan BlockDAG

Visa kembali memimpin antara Juni dan Oktober 2022, yang kemudian melihat BTC mengungguli Visa untuk waktu yang sangat singkat pada 1 Oktober sebelum perusahaan pembayaran merebut kembali keunggulan itu lagi.

Keunggulan ini semakin melebar ketika jatuhnya pertukaran mata uang kripto FTX memangkas lebih dari US$100 miliar dari BTC dalam empat hari antara 6-10 November 2022.

Perlu dicatat bahwa mengingat perbedaan kecil dalam kapitalisasi pasar antara BTC dan Visa, keduanya saat ini saling membalik setiap jam.

Mengenai awal BTC yang mengesankan hingga tahun 2023, pembalikan Visa yang ketiga terjadi setelah kenaikan harga selama 14 hari berturut-turut antara 4-17 Januari.

BTC juga jauh di depan jaringan pemrosesan pembayaran terbesar kedua, Mastercard, yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$345,24 miliar, menurut Google Finance.

BACA JUGA  Harga Bitcoin Meroket ke US$19 Ribu (Rp269 Juta)

Namun BTC masih turun 63 persen dari level tertinggi sepanjang masa di US$69.044, yang dicapai pada 10 November 2021.

Melansir dari data Coinmarketcap, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Senin (20/2/2023). 

“Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah,” demikian disampaikan Liputan6.

Berdasarkan data Senin pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,43 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 12,59 persen sepekan. [ab]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait