Secara mengejutkan, nilai pasar dari memecoin Pepe Coin (PEPE) terus melesat hingga tembus US$1,5 milyar, lampaui berbagai ekspektasi.
Nilai Pasar Pepe Coin Melesat
Watcher News melaporkan, nilai pasar dari salah satu memecoin terpanas tahun ini tersebut telah melesat menjelang listing-nya di bursa kripto utama Binance.
Nilai pasar Pepe Coin meledak mengikuti kenaikan harga tokennya sebesar 900 persen dan masuk ke dalam daftar memecoin terbesar ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar di CoinGecko.
Berkat kenaikan fantastisnya, Pepe Coin kini siap bersaing dengan memecoin yang duduk di puncak dalam waktu lama, yakni Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB).
Sekadar informasi, Pepe Coin adalah memecoin baru yang masih seumur jagung, namun telah memperoleh nilai pasar yang luar biasa.
Pada saat penulisan, Pepe Coin memiliki pasokan beredar sekitar 420 triliun token dan volume perdagangan 24 jam sebesar US$818 juta.
Itu membuatnya masuk ke daftar 6 kripto teratas berdasarkan volume, bersama dengan Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), USD Coin (USDC) dan Binance USD (BUSD).
Kemampuannya melesat di antara 100 kripto teratas dalam sepekan lalu membuat token tersebut terlihat masih berpotensi untuk kembali melesat dan mencetak ATH baru.
Sejak diluncurkan pada 14 April 2023 lalu, minat terhadap memecoin ini terus meningkat tak terbendung. Bahkan, itu telah melesat lebih dari 230 persen dalam 3 hari terakhir.
Bersama dengan Floki Inu (FLOKI), token PEPE akan listing di bursa Binance segera di awal Mei ini.
Berdasarkan laporan Watcher News, token PEPE saat ini telah tersedia di lebih dari 30 bursa kripto, dan 11 di antaranya adalah bursa kripto ternama, seperti Crypto.com, Binance, KuCoin, BitMEX, Bybit, OKX, MEXC, L Bank, Uniswap, Gate.io dan Huobi.
Dalam waktu dekat, daftar bursa kripto yang listing Pepe Coin kemungkinan akan terus bertambah, seiring melejitnya popularitas memecoin ini di antara investor dan menjadi bahan perbincangan terpanas di sosial media, khususnya Twitter.
Pepe Coin telah menyita banyak perhatian di tengah upaya pemulihan di pasar kripto utama, yang masih diliputi kekhawatiran akan kebijakan bank sentral AS dan potensi hiperinflasi. [st]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.