[Nostalgia 2014] Bitcoin Menantang Dunia

Artikel ini terbit kali pertama di harian Analisa versi cetak dan di harian.analisadaily.com dengan judul serupa pada Kamis, 23 Januari 2014.


Senada dengan pendapat pemerintah RRC dan Thailand, Indonesia menegaskan bahwa transaksi Bitcoin melanggar ketentuan keuangan dan mewajibkan perangkat penukarannya wajib dilaporkan kepada Kemeninfo. Terlepas dari kontroversi keputusan itu, berbeda dengan Otoritas Moneter Singapura yang menyerahkan segala resiko penggunaan Bitcoin kepada masing-masing warganya. Singapura menegaskan mereka tidak mengintervensi pengggunaan Bitcoin. Resiko tanggung sendiri. Sementara itu Bank Sentral Malaysia menegaskan Bitcoin bukanlah alat tukar yang sah di Malaysia, seraya mengingatkan resikonya.

Hingga artikel yang saya susun, berdasarkan informasi di bitcoin.co.id nilai tukar Bitcoin terhadap rupiah mencapai lebih daripada 10 juta rupiah. Bitcoin.co.id adalah situs web pertama di Indonesia yang melayani jasa penukaran rupiah ke Bitcoin dan sebaliknya. Pengelolanya mengacu pada nilai tukar Bitcoin terhadap dollar Amerika dari mtgox.com yang berbasis di Tokyo. Hingga akhir 2013 lalu nilai transaksi di seluruh dunia diperkirakan mencapai 7-14 triliun dolar. Sementara itu kini banyak pemain besar Bitcoin di Amerika Serikat dan Eropa berlomba-lomba dalam beberapa bulan ke depan akan mendirikan cabang di pasar Asia.

Tatkala beberapa negara penting terlihat tidak bersimpati kepada Bitcoin, penutupan silkroad.com karena banyak transaksi barang haram, termasuk klaim buruk European Banking Authority terhadap Bitcoin sejatinya membentuk persepsi buruk terhadap Bitcoin di mata masyarakat, khususnya yang kurang paham mengenai investasi dalam mata uang. Terlebih-lebih Bitcoin adalah mata uang digital yang tidak dijamin oleh pemerintah dan rentan kehilangan, seperti kasus James Howells dari Inggris yang kehilangan Rp 89 miliar ketika dia membuang perangkat komputernya dan ia lupa bahwa dia mempunyai Bitcoin yang tersimpan di dalamnya. Kasus lainnya adalah pencurian Bitcoin oleh peretas terhadap situs Sheep Marketplace.

Walaupun berfluktuatif sejak tahun 2009, kenaikan nilai tukar Bitcoin sangat fantastis! Faktor utamanya adalah banyak perusahaan TI ternama mengakomodir Bitcoin dalam bertransaksi. Terakhir, perusahaan game ternama, Zynga belum lama ini mengumumkan penggunaan Bitcoin dan Tom Robinson mendirikan Elliptic Vault sebagai perusahaan asuransi pertama di dunia bagi mata uang digital itu. Sesaat setelah Zynga mengumumkan kebijakan itu, nilai 1 Bitcoin menembus angka 1000 dolar! Padahal beberapa minggu sebelumnya masih bertengger di angka 700 dolar, apalagi agak menurun setelah RRC mengumumkan “pengharaman” penggunaan Bitcoin terhadap Yuan. Banyak pengamat memprediksi pada tahun ini 1 Bitcoin mampu menembus 10.000 dolar!

Selain itu di beberapa titik di Kanada dan Inggris telah dihadirkan anjungan tunai mandiri (ATM) yang melayani penukaran Bitcoin. Bahkan sebelumnya Sir Richard Brenson pemilik maskapai internasional Virgin Airlines mempersilahkan para calon penumpang membeli tiket dengan Bitcoin. Walaupun RRC secara resmi menolak, Baidu, Google-nya RRC justru mengakomodir Boitcoin ke dalam sistemnya.

Namun demikian, banyak orang berpikir ulang untuk bermain dengan Bitcoin karena faktor tersebut di atas: pemerintah Kanada dan Amerika yang relatif bersikap positif dan ada layanan tampak “nyata” dalam wujud ATM Bitcoin. Ditambah lagi beberapa tokoh berpengaruh mendukung hadirnya mata uang ini, seperti Ron Paul, mantan anggota Kongres AS. Ia menyebutkan kepada CNN Desember 2013 lalu bahwa Bitcoin berpotensi sebagai mata uang alternatif selain dolar AS. Bahkan ekonom dari Universitas Michigan, Miles Kimball kepada media yang sama mengakui kehebatan Bitcoin. Katanya, Bitcoin benar-benar mampu membuat pemerintah dan negara tidak memiliki otoritas terhadap mata uang. Hal itu membuktikan bahwa permintaan terhadap Bitcoin setara dengan uang tunai.

Secara konseptual ada 6 hal yang membuat Bitcoin semakin popular, yaitu semangat anonimitas, keterbukaan, desentralistik, langsung, cepat, dan mudah. Anonimitas adalah perwujudan dari prinsip kebebasan yang sudah ada sejak pertama kali internet dibangun, khususnya teknologi world wide web (www) oleh Tim Berners Lee. Pria jujur itu tidak mematenkan temuannya. Dalam dunia Bitcoin tidak mewajibkan memasukkan tanda pengenal resmi atau yang lain-lain dalam bertransaksi. Ini jelas jauh berbeda kalau misalnya kita hendak membuka rekening di bank atau hendak bermain valas melalui perusahaan sekuritas. Alasan konsep anonim adalah privasi pengguna. Seseorang dianggap tidak berhak mengetahui segala sesuatu yang melekat pada diri seseorang lainnya. Yang diusung di sini adalah rasa percaya (trust), benar-benar serupa dengan prinsip dasar bisnis perbankan di dunia nyata.

Pembuat sistem Bitcoin sendiri sampai saat ini tidak jelas, apakah seorang atau sekelompok orang pemrogram. Yang pasti dunia saat ini tahu bahwa penciptanya “bernama” Satoshi Nakamoto pada akhir 2008 dan dirilis resmi pada Januari 2009 di sebuah forum di internet. Setelah ciptaannya besar Satoshi “menghilang” dan meneruskan pengembangannya kepada Gavin Andresen yang saat ini menjadi aktivis pengembangan Bitcoin, termasuk perihal perlindungan mata uang ini melalui Yayasan Bitcoin (bitcoinfoundation.org). Di yayasan itu ia bersama aktivis lainnya, Mark Karpeles, CEO Mt.Gox (mtgox.com). MtGox ada perusahaan pertama dan terbesar di dunia yang melayani pertukaran mata uang Bitcoin ke belasan mata uang asing. Pada 2012 komputer server MtGox sendiri pernah “dirasuki” para hacker yang hendak mencuri sejumlah Bitcoin.

Sistem Bitcoin tidak diatur oleh server komputer khusus yang terpusat, ia murni sistem peer to peer (antar pengguna) tanpa otoritas pusat dengan software open source, artinya pengguna lainnya dapat membuat software yang serupa dari software sebelumnya yang telah ada. Namun yang membentuk sempurnanya mata uang digital adalah pembangunan algoritma, penggunaan rumus matematika yang super rumit dalam protokol mata uangnya, serta pengedaran jumlahnya tidak terlalu banyak. Inilah yang terjadi pada Bitcoin, karena tidak secara mudah membuat sistem intinya (kernel). Inti Bitcoin adalah sistem mata uang digital pertama (cryptocurrency) yang memanfaatkan cryptography, kajian yang menyandikan dan mengamankan data dan informasi secara digital. Sejak Bitcoin naik daun, kini terdapat sekitar 60-an mata uang digital di internet yang berebut berpengaruh. Di antaranya yang bisa Anda coba adalah Peercoin, Litecoin, dan Namecoin.

Untuk semangat keterbukaan ini kita patut berterima kasih kepada Linus Benedict Torvald sang pencipta sistem operasi Linux. Karena semangat itu menular pada sistem Bitcoin di mana setiap orang bisa memantau semua transaksi yang sedang berlangsung secara realtime. Silahkan Anda buka blockchain.info.

Kemudian dengan karakter desentralistik itu, Bitcoin tidak perlu jaminan dari pemerintah yang syarat birokrasi dan pajak yang terkadang memperlambat perkembangan sistem. Sistem Bitcoin benar-benar diserahkan kepada publik, murni berdasarkan pada hukum permintaan dan penawaran.

Saat ini, jaringan Bitcoin seluruh dunia hanya diprogram untuk melepaskan 21 juta BTC.

Lebih dari setengahnya sudah dirilis di seluruh dunia, mengingat sistemnya yang telah didesain hanya akan melepaskan Bitcoin dalam jumlah yang sangat kecil dan lambat, sisa Bitcoin ini bisa memakan waktu kurang dari 100 tahun.

Tatkala bertransaksi menggunaan Bitcoin, misalnya seperti di sebuah kafe di Kanada yang melayani mata uang ini. Pembeli cukup memindai QR code milik pengelola dari ponselnya, lalu memasukkan harga produk.

QR code unik mewakili address dompet digital atau e-wallet (misalnya layanan dari coinbase.com) pembeli dan pengelola kafe. Itu terjadi tanpa perantara yang berbeda seperti penggunaan kartu kredit, paypal atau e-gold. Alhasil tidak ada atau kecil biaya yang dibebankan kepada pengguna.

Luput
Bitcoin sebagai mata uang digital adalah salah satu keajaiban nyata dunia matematika (crypthography) dan kebebasan yang ditawarkan internet, sesuatu yang sebenarnya luput dari pemikiran Nicholas Negroponte melalui konsep konvergensi media yang diusungnya serta Roger Fidler si penggagas mediamorfosis.

Kedua pioner media baru tersebut terlampau fokus pada aspek teknis kemunculan teknologi media dan bagaimana irisannya dengan teknologi sebelumnya dalam memenuhi hasrat pengguna yang muncul dalam teknologi internet saat ini yang sarat multimedia dan multiplatform (uses and gratification). Padahal berbicara mengenai kebersatuan media berteknologi digital saat ini dalam konteks kebebasan, sepatutnya mereka berdua secara serius menyinggung kemunculan mata uang yang juga digital. Lha, kan dunia nyata didukung mata uang nyata hingga ia berkembang.

Dengan demikian, tatkala berkombinasi dengan semangat desentralisasi informasi di internet, maka otomatis perlu pula mata uang yang tidak lagi dikontrol oleh pemerintah untuk mengakomodir serangkaian transaksional dalam media baru yang berubah itu.

Kelak mata uang dunia nyata (fiat currencies) seperti dolar dan poundsterling tidak lagi diacu oleh ketersediaan cadangan emas, tetapi murni oleh bit (digital).

Namun demikian tantangan serius terhadap masa depan Bitcoin adalah isu stabilitas investasi dan keamanan. Perihal investasi mengingat Bitcoin sangat fluktuatif, tidak disarankan menanamkan modal terlalu besar ke dalamnya. Sedangkan perihal keamanan adalah yang utama sebagai kelemahan.

Dalam satu kasus jikalau dompet digital (baik web-based atau standalone-client software) Anda mengalami kerusakan sistem yang parah, maka Bitcoin tidak dapat dikembalikan. Apalagi akhir-akhir ini tindak tanduk para hacker jahat kian meresahkan, walaupun hanya dengan menjalankan strategi serangan brutal Ddos.

Tetapi setidaknya niat baik perusahaan asuransi Bitcoin di London membuat nyaman para investor Bitcoin yang dengan harapan besar akan diikuti oleh perusahaan asuransi Bitcoin lainnya, termasuk akan munculnya kebijakan murni dari beberapa perusahaan keamanan internet yang membangun sistem keamanan Bitcoin. Sebentar, saya periksa dulu e-wallet saya. [vins]

Terkini

Warta Korporat

Terkait