Transformasi keuangan digital terus berkembang, mengubah cara perusahaan mengelola modal dan investor mengakses instrumen. Jika dulu blockchain identik dengan kripto, kini teknologi ini mulai dimanfaatkan untuk instrumen yang lebih serius, seperti obligasi.
Kabar terbaru datang dari perusahaan yang didukung oleh pemerintah China. Institusi ini dikabarkan siap meluncurkan obligasi digital RWA (Real World Assets) pertama di dunia, sebuah langkah yang diyakini bakal menjadi tonggak penting dalam sejarah.
Futian Investment Jadi Pelopor Obligasi Digital RWA
Futian Investment Holding, perusahaan yang didukung pemerintah Shenzhen, mengumumkan pada Jumat (29/08/2025) bahwa mereka telah menerbitkan obligasi digital RWA (Real World Assets) pertama di dunia yang diperdagangkan secara publik di blockchain Ethereum.
Obligasi digital RWA ini bernilai 500 juta yuan, memiliki tenor dua tahun, dan menawarkan kupon sebesar 2,62 persen. Instrumen tersebut diperdagangkan di Hong Kong dengan nama FTID TOKEN 001.
Pencapaian ini bukanlah hal instan. Sejak Oktober 2024, Futian sudah aktif di pasar obligasi offshore sambil memantau tren untuk menangkap momentum RWA. Kini, perusahaan juga memanfaatkan regulasi kripto yang semakin ramah di Asia untuk memperluas eksposurnya.
“Langkah ini tidak hanya memperluas jalur pendanaan dan mengoptimalkan struktur modal, tetapi juga memanfaatkan kebijakan Hong Kong, sekaligus menyuntikkan momentum kuat dari BUMN untuk mendukung pembangunan berkualitas di Futian,” demikian tertulis dalam pengumuman resminya.
Dengan keberhasilan ini, Futian Investment Holding menegaskan perannya sebagai pionir dalam menjembatani keuangan tradisional dan teknologi blockchain. Terobosan ini sekaligus membuka babak baru bagi integrasi keuangan digital di tingkat global.
Adopsi Meluas, Pasar RWA Siap Meledak
Langkah Futian Investment semakin menegaskan meluasnya adopsi aset dunia nyata atau Real World Assets (RWA). Sejalan dengan laporan sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pasar RWA diproyeksikan bisa tumbuh hingga US$30 triliun.
Saat ini kapitalisasi pasar RWA masih sekitar US$25 miliar. Namun, dengan masuknya Futian dan raksasa global seperti BlackRock, pertumbuhan diperkirakan akan semakin cepat, sekaligus memperkuat kepercayaan investor pada instrumen berbasis blockchain.
Meski prospeknya cerah, tantangan regulasi tetap membayangi. Regulasi yang jelas dan konsisten akan menjadi kunci agar inovasi RWA dapat berkembang berkelanjutan tanpa mengganggu stabilitas keuangan.
Jika hambatan ini dapat teratasi, sektor RWA berpotensi menjadi motor penting dalam transformasi keuangan global, menjembatani aset tradisional dengan teknologi blockchain. [dp]
Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.