Analis DeFi popular, 0xNobler, kembali memanaskan spekulasi pasar dengan prediksi bahwa bull run berikutnya akan dimulai pada Oktober 2024. Berdasarkan analisisnya, siklus Bitcoin (BTC) biasanya dimulai sekitar 170 hari setelah halving dan mencapai puncaknya 310 hari kemudian.
Saat ini, kita berada di 150 hari pasca halving Bitcoin yang terjadi pada April 2024, dan hanya tersisa 20 hari lagi menuju bull run yang diprediksi akan terjadi pada Oktober.
Siklus Pasar Kripto: Kunci Kesuksesan
Menurut 0xNobler, memahami siklus pasar adalah kunci untuk mendapatkan keuntungan di dunia kripto.
“Pasar kripto bergerak terus-menerus dalam siklus, dan mengidentifikasi siklus ini sangat penting untuk menghasilkan laba,” ungkapnya dalam sebuah tweet.
Siklus-siklus ini mengungkapkan tren yang berbeda, sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sentimen investor, adopsi global, perubahan regulasi dan kondisi makroekonomi.
Identifikasi terhadap pola-pola ini sangat penting, terutama dalam periode pasca-halving, di mana harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan signifikan.
“Secara historis, rata-rata siklus Bitcoin dimulai 170 hari setelah halving dan mencapai puncaknya 480 hari kemudian. Saat ini kita sudah melewati 150 hari dari halving BTC tahun 2024 dan hanya tinggal 20 hari lagi dari proyeksi bull run,” tambahnya.
Saat ini, para analis memperkirakan bahwa siklus ini akan mencapai puncaknya pada pertengahan 2025, tetapi Oktober-November 2024 diyakini akan menjadi periode yang sangat penting.
Hal ini didukung oleh tren masa lalu, di mana Oktober-November secara konsisten menjadi periode terbaik untuk pertumbuhan kripto.
Arthur Hayes Prediksi Gejolak Pasar Jangka Pendek
Namun, bukan hanya 0xNobler yang melihat tanda-tanda bull run. Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes, memperkirakan bahwa pergerakan bullish bisa datang lebih cepat dari yang diprediksi. Sebelumnya, Hayes menyatakan bahwa bull run mungkin akan dimulai pada September 2024.
Keyakinan ini didasarkan pada beberapa indikator ekonomi makro, termasuk kebijakan suku bunga dari The Fed. Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) tadi malam.
Sebelum keputusan bank sentral AS tersebut, Hayes pun berpendapat bahwa akan ada gejolak dalam jangka pendek setelahnya, di mana saat orang-orang berfikir pemangkasan suku bunga akan mendongkrak harga aset berisiko, seperti saham dan kripto, justru pasar akan bergerak sebaliknya dalam beberapa hari ke depan.
Dampak Kebijakan The Fed Terhadap Bitcoin
Setelah keputusan pemangkasan suku bunga dari bank sentral AS tadi malam, harga Bitcoin melonjak tajam dari kisaran US$59.000 menjadi US$62.248 pada saat artikel ini ditulis.
Lonjakan ini menimbulkan spekulasi di kalangan investor tentang apakah ini merupakan awal dari bull run yang sudah dinantikan, atau justru akan ada koreksi terlebih dahulu sebelum pergerakan besar dimulai.
Investor kini harus lebih waspada dalam beberapa hari ke depan, karena efek kebijakan The Fed mungkin baru akan terlihat secara penuh setelah pasar mencerna keputusan tersebut.
Oktober-November: Periode Terbaik untuk Kripto
Meskipun ada kemungkinan koreksi jangka pendek, banyak analis yang sepakat bahwa Oktober-November akan menjadi periode terbaik bagi kripto tahun ini. Tidak hanya Bitcoin yang diharapkan naik, tetapi juga aset kripto lainnya seperti Ethereum dan berbagai altcoin yang berpotensi mengikuti tren bullish.
Dalam siklus sebelumnya, periode akhir tahun sering kali diiringi dengan kenaikan harga yang signifikan. Dengan semakin besarnya adopsi global terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya, serta meningkatnya minat institusional, ada harapan besar bahwa tren positif ini akan terus berlanjut. Mari kita saksikan. [st]