Pasar kripto tengah diramaikan euforia setelah Bitcoin menembus ATH baru di US$124.400 dan Ethereum melanjutkan reli sejak awal Agustus. Namun, di tengah sorotan pada dua raksasa kripto itu, OKB justru mengejutkan dengan lonjakan lebih dari 160 persen.
65 Juta Token OKB Dibakar, Harga Langsung Melejit
OKX, salah satu crypto exchange global terkemuka, membuat gebrakan besar dengan membakar 65,26 juta token OKB senilai sekitar US$7,6 miliar. Aksi ini menghapus 52 persen pasokan dan menetapkan suplai permanen di angka 21 juta.
Langkah tersebut langsung memicu lonjakan harga OKB hingga lebih dari 160 persen pada Rabu (13/08/2025), dari level awal US$46 melonjak ke US$142 sebelum akhirnya terkoreksi di kisaran US$102.
Lonjakan ini juga dibarengi peningkatan volume perdagangan yang luar biasa, naik 13.000 persen menjadi US$723 juta. Efek “supply shock” membuat trader dan investor berlomba memanfaatkan momentum langka ini.
OKX menjelaskan bahwa token yang dibakar berasal dari akumulasi program buyback sebelumnya serta cadangan perusahaan. Kenaikan harga yang masif ini semakin menyoroti strategi tokenomics OKX.
OKX Siap Rebut Tahta Binance? Ini 4 Strategi Agresifnya di 2025
Upgrade X Layer Jadi Penopang Reli OKB
Selain pembakaran token besar-besaran, OKX juga mengumumkan pembaruan besar pada blockchain publik berbasis zero-knowledge Ethereum Virtual Machine (zkEVM) miliknya, X Layer.
“X Layer menjadi infrastruktur untuk membangun blockchain publik terkemuka dengan fokus khusus pada DeFi, pembayaran, dan aplikasi aset dunia nyata (RWA),” jelas mereka dalam pengumuman resminya.
Pembaruan bertajuk “PP upgrade” yang selesai pada 5 Agustus mengintegrasikan Polygon CDK terbaru. Hasilnya, kapasitas transaksi meningkat hingga 5.000 transaksi per detik, gas fee dipangkas menjadi nyaris nol, serta kompatibilitas Ethereum bagi pengembang semakin optimal.
Sebagai bagian dari restrukturisasi ekosistem, OKX akan menghentikan operasional OKTChain. Token OKT akan dikonversi menjadi OKB dengan rasio berdasarkan harga penutupan rata-rata antara 13 Juli hingga 12 Agustus 2025. OKTChain sendiri akan tetap berjalan hingga 1 Januari 2026.
Dengan burn besar untuk menjaga nilai dan upgrade X Layer, OKX menargetkan penguatan ekosistem OKB. Keberhasilan strategi ini bergantung pada adopsi teknologi dan daya saing di pasar kripto. [dp]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.