OKX Rilis Laporan Proof-of-Reserves Ke-33, Capai US$28,8 Miliar

Banner IUX

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor kripto terus berkembang pesat, dan begitu pula dengan kebutuhan akan keamanan yang lebih tinggi. Hal ini mendorong banyak crypto exchange untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga dana pengguna dengan transparansinya.

Salah satu contoh terbarunya adalah OKX, yang mengumumkan laporan Proof-of-Reserves (PoR) mereka yang ke-33. Laporan ini membawa kabar penting tentang keberadaan aset pengguna dan langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan perlindungan dana.

PoR OKX Menjadi yang Terbesar Kedua di Dunia 

Laporan Proof-of-Reserves (PoR) yang dirilis oleh OKX untuk periode bulan Juli 2025 mengungkapkan bahwa platform ini memegang dana senilai US$28,8 miliar dalam bentuk aset utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), USDT, dan USDC. 

Proof-of-Reserve OKX Juli 2025
Proof-of-Reserve OKX Juli 2025

Dengan nilai ini, OKX menjadi bursa dengan PoR terbesar kedua di dunia, hanya setelah Binance. Laporan ini memberikan gambaran jelas tentang jumlah aset pengguna OKX dan memastikan dana mereka tersimpan dengan aman serta dapat ditarik kapan saja.

BACA JUGA:  Goldragon, Proyek GameFi Masa Depan dengan Inovasi Tanpa Batas

Berkat teknologi kriptografi yang digunakan dalam sistem PoR, OKX dapat memberikan jaminan bahwa setiap aset yang dimiliki pengguna memiliki rasio 1:1 dengan cadangan yang ada di platform. 

Selain itu, sistem ini juga dapat menjaga tingkat likuiditas yang diperlukan agar aktivitas investasi dan trading kripto dapat berjalan dengan lancar.

Simpanan BTC dan ETH OKX Menurun

Dalam laporannya, OKX juga mencatatkan adanya perubahan dalam komposisi aset yang dimiliki pengguna. Bitcoin (BTC) menjadi salah satu aset yang mengalami penurunan jumlah, yakni sebanyak 4.035 BTC, atau sekitar 3,34 persen dari total kepemilikan sebelumnya. 

“Angka ini mencerminkan pergeseran yang mungkin disebabkan oleh aktivitas perdagangan musiman atau keputusan pengguna yang memindahkan dana ke cold wallet atau platform lainnya, sebut OKX dalam laporan itu.

OKX mengklaim untuk terus meningkatkan kualitas laporan PoR mereka dengan mengurangi ukuran file dari 2,55 GB menjadi 598 KB, memudahkan pengguna memeriksa aset kripto mereka. Laporan ini juga diaudit oleh Hacken untuk memastikan keakuratan dan keamanan data.

BACA JUGA:  Web3 Gaming Labs Hadirkan Tren Gaming Berbasis Blockchain di TOKEN2049 Singapura

Keamanan Berlapis dengan Verifikasi Eksternal dan Fitur Proaktif

Keamanan OKX tak hanya bergantung pada PoR, tetapi juga pada langkah-langkah proaktif lainnya. Salah satunya adalah penggunaan sistem cold dan hot wallet canggih untuk melindungi aset, serta otorisasi transaksi berbasis multi-signature untuk validasi.

OKX Siap Rebut Tahta Binance? Ini 4 Strategi Agresifnya di 2025

Untuk memastikan perlindungan maksimal, OKX juga bekerja sama dengan firma keamanan terkemuka seperti SlowMist, Hacken, dan CertiK untuk audit dan verifikasi berkala. Selain itu, mereka menyediakan dana asuransi bernilai miliaran dolar untuk menangani situasi darurat.

Sebagai tambahan, OKX meluncurkan OKX Protect, fitur yang mengedukasi pengguna tentang cara melindungi aset. Di laman khusus ini, pengguna dapat menemukan tips keamanan penting seperti penggunaan autentikasi dua faktor (2FA), kode anti-phishing, dan cara aman mengelola wallet serta seed phrase. 

BACA JUGA:  SOL Menunggu Momentum, Remittix (RTX) Jadi Proyek Terpopuler di CertiK

Dengan langkah-langkah ini, mereka menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan, transparansi, dan kepercayaan pengguna di platform. [dp]


Disclaimer: Konten di Blockchainmedia.id hanya bersifat informatif, bukan nasihat investasi atau hukum. Segala keputusan finansial sepenuhnya tanggung jawab pembaca.

Terkini

Warta Korporat

Terkait