IKLAN

Ondo Finance Ajak SEC Berdiskusi Terkait Tokenisasi Saham AS

Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terus menjajaki cara mengatur aset digital secara progresif. Pada 24 April, regulator ini menggelar pertemuan dengan Ondo Finance dan firma hukum Davis Polk & Wardwell untuk membahas tokenisasi saham AS. 

Berdasarkan dokumen resminya, fokus utama diskusi antara pihak Ondo dan SEC adalah kemungkinan penerbitan dan penjualan tokenized stock yang merepresentasikan perusahaan publik AS.

“Kami menyampaikan surat ini sesuai dengan prosedur Komisi untuk permintaan pertemuan dengan Crypto Task Force guna membahas proposal kami terkait penerbitan dan penjualan dari tokenisasi saham yang mewakili perusahaan publik AS,” bunyi dokumen tersebut.

Dalam pertemuan itu, Ondo mengusulkan pembentukan regulatory sandbox, yaitu ruang terbatas di mana teknologi baru seperti tokenized stock dapat diuji di bawah pengawasan aktif tanpa melanggar aturan yang berlaku.

BACA JUGA  Terbukti! 3 Altcoin Ini Benar Menguat di Juli!

Tokenisasi Saham dan Potensi Transformasinya

Tokenisasi RWA (Real World Assets) memungkinkan instrumen tradisional, seperti saham, untuk direpresentasikan dalam bentuk digital di blockchain. Ini membuka peluang besar bagi investor untuk mengakses saham dalam pecahan kecil, tanpa batasan geografis atau biaya tinggi.

Namun, inovasi ini juga menimbulkan pertanyaan penting terkait kepatuhan hukum: apakah nantinya akan termasuk dalam kategori sekuritas? Apakah harus didaftarkan ulang ke SEC? Bagaimana cara melindungi investor?

SEC Siap Ngobrol Bareng Dunia Kripto, Akhirnya Gak Cuma Main Gugat

Diskusi antara SEC dan Ondo yang membahas topik terkait tokenized stock menjadi langkah awal yang penting untuk menjawab kompleksitas ini dengan pendekatan kolaboratif, bukan konfrontatif.

Hal ini sangat signifikan mengingat pasar tokenisasi RWA diprediksi akan melonjak hingga mencapai US$100 miliar pada tahun ini dan bahkan hingga US$30 triliun dalam beberapa tahun kedepan, menjadikan langkah ini sangat relevan untuk perkembangan industri.

BACA JUGA  Kasus Ripple Labs, Bos Galaxy Digital Berani Bilang SEC Keliru

Sinyal Positif Pasar dan Arah Baru Regulasi

Kabar pertemuan terkait pembahasan tokenisasi saham AS langsung disambut positif oleh pasar kripto. Berdasarkan data terakhir pada platform CoinMarketCap, token ONDO melonjak lebih dari 20 persen dan kembali menembus level US$1 setelah sebelumnya tertahan pada US$0,8, dengan kapitalisasi pasar yang juga telah melewati US$3 miliar.

Pergerakan Harga Token ONDO - CoinMarketCap
Pergerakan Harga Token ONDO – CoinMarketCap

Namun, reaksi pasar ini tidak hanya berkaitan dengan harga, melainkan juga mencerminkan kepercayaan terhadap pendekatan Ondo Finance yang patuh terhadap regulasi kripto dan serius dalam mengintegrasikan aset digital dengan sistem keuangan resmi.

Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa SEC mulai membuka diri terhadap masa depan keuangan digital. Jika jalur hukum untuk tokenisasi RWA benar-benar dibuka, lanskap pasar modal dapat berubah drastis—menjadi lebih efisien, global, dan terbuka untuk semua. [dp]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait