Laju kembang Chainlink (LINK) semakin jelas. Pasalnya oracle (middleware berupa smart contract) mereka akan segera ditambatkan di sidechain Bitcoin RSK.
Hal itu kelak memungkinkan para developer blockchain yang mendukung smart contract bisa memanfaatkan data-feed dan data off-chain lainnya untuk membuat aplikasi. Proses penambatan itu sedang dikebut oleh IOVLabs, perusahaan di balik sidechain RSK.
Saat ini ujicoba secara testnet sudah digelar dan diharapkan akan diluncurkan di mainnet dalam waktu kurang dari sebulan, kata juru bicara IOVLabs, seperti yang dilansir dari Cointelegraph.
Mereka mengklaim bahwa data Chainlink akan dikirim ke RSK melalui RIF Gateways. RIF Gateways adalah framework yang memungkinkan blockchain yang berbeda bisa berinteraksi luwes. Ini akan berperan agar memudahkan pengembang aplikasi mengakses beragam data dari blockchain lain dan off-chain (data di luar blockchain).
Framework itu terhubung ke node Chainlink dan mengirimkan data di node itu, termasuk blockchain RSK.
Sistem ini juga memanfaatkan RSK Bridge ke blockchain Ethereum, yang memungkinkan transfer aset kripto LINK antara dua ekosistem.
Julian Rodriguez dari RIF Gateways, mengatakan bahwa dengan integrasi ini pengembang dapat memanfaatkan jaringan smart contract yang ditambatkan ke blockchain berkonsensus Proof-of-Work terkuat.
Harga LINK Terkoreksi Dalam
Aset kripto LINK yang terkait dengan proyek Chainlink terpantau masih terkoreksi cukup dalam setelah mencapai all time high US$19,61 pada 16 Agustus 2020 lalu. Per 1 September siang, LINK diperdagangkan US$16,23, berdasarkan data di Coinmarketcap.com.
Sebelumnya perusahaan di balik Chainlink membeli protokol DECO buatan Universitas Cornell. Jika sempurna dipadukan, kelak mampu meningkatkan keamanan aspek privasi data transaksi. [red]