Wissam Al Mana, orang tajir asal Qatar menuntut Facebook gegara iklan aset kripto. Pasalnya iklan itu memampangkan foto dirinya, lengkap dengan pernyataan yang mendukung produk pada iklan itu. Padahal, mantan suami Janet Jackson itu, sama sekali tidak tahu-menahu dan menyangkal punya keterkaitan dengan produk tersebut.
Tuntutan itu ia ajukan di pengadilan di Kota Dublin, Irlandia baru-baru ini, berdasarkan keterangan penasihat hukumnya.
Namun, Wissam lewat penasihat hukumnya, enggan menyebutkan iklan palsu seperti apa yang dimaksud, yang ditayangkan di Facebook di wilayah Qatar itu. Wissam juga selama ini irit bicara soal perusahaan apa yang mengiklankan itu.
Namun yang pasti Wissam merasa citra dirinya tercemar dan menganggap Facebook bertanggung jawab atas masalah itu. Agar kasus ini selesai, Wissam melayangkan tuntutan itu di Dublin, markas Facebook untuk Eropa.
Pengajuan tuntutan terhadap Facebook di Eropa dianggap jauh lebih mudah jika di Amerika Serikat, markas besar Facebook.
Menurut Wissam, jikalau tuntutan diajukan di AS, maka Facebook bisa berkelit karena ada celah dari kebebasan berekspresi di Undang-undang Dasar AS.
Perusahaan Al Mana diperkirakan bernilai 1 miliar euro. Perusahaan itu memiliki hak eksklusif untuk menjual merek-merek terkenal nan majal, seperti Harvey Nichols, Alexander McQueen, Balenciaga, dan Hermès, serta waralaba McDonald’s untuk Qatar. Dia menikah dengan bintang pop terkenal Janet Jackson antara 2012 dan 2017.
Kasus pencatutan tokoh-tokoh terkenal bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya kasus serupa menimpa Kate Winslet.
Tapi, ada juga yang terang-terangan mendukung produk terkait aset kripto, seperti petinju Floyd Mayweather dan rapper DJ Khaled. Oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), mereka berdua terkena sanksi. [Cointelegraph/red]
Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.