IKLAN

OSC: Ada Praktik Skema Ponzi di Bursa Aset Kripto Quadriga

Setelah berbulan-bulan menyelidiki, Komisi Sekuritas Ontario (OSC), Kanada akhirnya menyimpulkan bahwa ada praktik skema ponzi di bursa aset kripto Quadriga. Dari US$215 juta (sekitar Rp3 triliun) dana pengguna yang menguap, hanya US$46 juta (Rp652 miliar) yang bisa diselamatkan.

Anda mungkin sudah lupa dengan kasus yang mulai menyeruak pada akhir tahun 2018 silam itu. Pangkalnya dimulai ketika Quadriga mengumumkan bahwa mereka tidak bisa lagi mengakses dompet aset kripto yang menyimpan ratusan juta rupiah dana milik pengguna.

Password dan private key dompet itu disimpan oleh sang CEO, yakni Gerald Cotten. Masalahnya, Cotten ternyata sudah meninggal dunia di India dan sang istri Jennifer Robertson mengaku tak bisa mengakses laptop Gerald yang menyimpan akses penting ke uang itu.

Melalui penyelidikan berbulan-bulan dan terhitung sangat rumit, baru kemarin Komisi Sekuritas Ontario (OSC), Kanada akhirnya menyimpulkan bahwa ada praktik skema ponzi di bursa aset kripto Quadriga.

BACA JUGA  3 Kiat Dapat Cuan Bitcoin (BTC) Lewat Binary Options

Sebelum meninggal, Gerald Cotten, berdasarkan bukti-bukti yang ada, disebutkan mempraktikkan skema ponzi di bursa aset kripto yang dikelolanya itu. Dompet aset kripto sebenarnya hampir nol, karena Cotten menarik sebagian besar dana itu dan dijual ke bursa aset kripto lain dengan nama samaran.

Alhasil, Cotten pun memanipulasi data di bursa, seolah-olah perdagangan masih bagus dan lancar-lancar saja. Praktik skema ponzi terjadi, ketika Cotten menyediakan saldo aset kripto yang berasal dari saldo aset kripto milik pengguna lain, bukan hasil dari perdagangan murni. Cotten disebut-sebut memalsukan volume perdagangan hingga US$115 juta (Rp1,6 triliun).

Sebelum tumbang gara-gara kasus ini, Quadriga dulu bursa aset kripto terbesar di Kanada.

“Tumbangnya Quadriga diakibatkan oleh penipuan yang dilakukan oleh salah seorang pendiri dan CEO Quadriga, Gerald Cotten. Mereka mempraktikkan skema ponzi,” kata OSC dalam laporannya itu.

Di banyak negara di seluruh dunia, banyak kasus serupa seperti Quadriga. Ini adalah pelajaran teramat penting, bahwa kendati cuan aset kripto itu menggiurkan, praktik manipulasi ada di bursa aset kripto itu. Waspadalah! [Decrypt/red]


Disclaimer: Seluruh konten yang diterbitkan di Blockchainmedia.id, baik berupa artikel berita, analisis, opini, wawancara, liputan khusus, artikel berbayar (paid content), maupun artikel bersponsor (sponsored content), disediakan semata-mata untuk tujuan informasi dan edukasi publik mengenai teknologi blockchain, aset kripto, dan sektor terkait. Meskipun kami berupaya memastikan akurasi dan relevansi setiap konten, kami tidak memberikan jaminan atas kelengkapan, ketepatan waktu, atau keandalan data dan pendapat yang dimuat. Konten bersifat informatif dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat investasi, rekomendasi perdagangan, atau saran hukum dalam bentuk apa pun. Setiap keputusan finansial yang diambil berdasarkan informasi dari situs ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Blockchainmedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung, kehilangan data, atau kerusakan lain yang timbul akibat penggunaan informasi di situs ini. Pembaca sangat disarankan untuk melakukan verifikasi mandiri, riset tambahan, dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan profesional sebelum mengambil keputusan yang melibatkan risiko keuangan.

Terkini

Warta Korporat

Terkait